Usul Percepatan Revlitalisasi Pasar Adiwerna Kabupaten Tegal

DISWAYJATENG, SLAWI - Setelah sempat diusulkan Pemkab Tegal untuk merevitalisasi Pasar Bawang Adiwerna sejak tahun 2021 silam belum membuahkan hasil nyata. Pj Bupati Tegal  Agustyarsah  bakal kembali berupaya agar hal tersebut bisa cepat terealisasi. Hal ini diungkap saat melakukan kunjungan lapangan untuk melihat dari dekat kondisi fisik pasar yang rata-rata sudah di atas 20 tahun. 

Kepala Dinas UKM Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Tegal Iman Rudy Kurnianto melalui Kabid Sarana Distribusi Perizinan Perdagangan Teguh Imam Prayitno menyatakan, kondisi Pasar Bawang Adiwerna memang sudah saatnya tersentuh revitalisasi.

BACA JUGA:WFH di Pemkab Tegal Tidak Berlaku, ASN Tetap Masuk Kerja

Tahun ini memang ada anggaran untuk rehab ringan sebagai langkah pemeliharaan. Revitalisasi menjadi solusi akhir melihat kondisi pasar yang sering mengalami keruasakan pada  atap dan lantai pasar. 

"Serta fasilitas pendukungnya yang sangat minim seperti toilet, pos kesehatan, tempat parkir dan instalasi pengolahan air limbah," ujarnya, Rabu (17/4/2024).

Sanitasi di Pasar Adiwerna tidak berjalan maksimal, sehingga kondisinya sangat kumuh dan memprihatinkan.Tahun ini  Pemkab bakal melakukan rehab 4 pasar tradisional. Dengan Anggaran yang disiapkan sebanyak Rp480 Juta. 

BACA JUGA:Pemkot Tegal Adakan Halal bi Halal, Ribuan Pegawai Ambil Bagian

"Salah satunya untuk Pasar Bawang Adiwerna. Sebab, pasar itu tidak pernah tersebtuh rehab, setelah adanya wacana hendak direvitalisasi dengan dukungan dana pusat," cetusnya.

Untuk  Pasar Adiwerna hingga saat ini belum ada kepastian dari pusat yang sempat menjanjikan akan melakukan revitalisasi. Hal ini yang membuat  pihaknya  tergerak untuk melakukan rehab melihat kondisi pasar yang sudah lama tidak tersentuh perbaikan. 

BACA JUGA:Antisipasi Kecelakaan di Jalur Tol, Polres Tegal Beri Imbauan

"Dari 25 pasar yang ada di Kabupaten Tegal, tercatat ada 5 pasar dalam kondisi bagus. Yakni Pasar Bojong, Lebaksiu, Margasari, Pepedan dan Kemantran," ungkapnya.

Selalin itu ada juga pasar yang kondisinya parah setelah 5 tahun terakhir tidak pernah tersentuh rehab. Seperti Pasar Adiwerna dan Balamoa. (adv)

Sumber: