Bagi Kamu yang Terjerat Pinjol, Wajib Ikuti 7 Cara Lepas dari Utang
Cara lepas dari pinjol, coba lakukan-Propertree-
DISWAYJATENG - Meski menjadi solusi saat dalam keadaan mendesak, banyak orang mencari cara lepas dari pinjol. Resiko yang di timbulkan seperti bunga yang tinggi, ancaman saat penagihan merupakan alasan orang ingin lepas dari pinjol.
Mencari tahu cara lepas dari pinjol merupakan langkah awal untuk bisa mencapai keuangan yang sehat. Lalu, apa saja yang harus dilakukan untuk lepas dari jeratan pinjol?
Jika kamu belum pernah menggunakan pinjol, pastikan untuk tidak mencoba pinjol. Tetapi, jika kamu sudah terlanjur terjerat pinjol ada beberapa cara lepas dari pinjol.
Berikut ini adalah beberapa tips cara lepas dari pinjol yang bisa kamu lakukan saat sudah terlanjur terjerat pinjol. Simak tips-tipsnya di bawah ini.
BACA JUGA:Begini Cara Menaikan Limit Akulaku, Kamu Bisa Ambil Pinjaman sampai Rp15 Juta
1. Evaluasi Hutang
Catat semua pinjaman yang ada, termasuk jumlah pokok, bunga, dan tanggal jatuh tempo pembayarannya. Hal ini penting agar kamu bisa mengetahui total hutang yang harus dilunasi.
Setelah mendata semua pinjaman, evaluasilah kondisi keuanganmu saat ini. Berapa besar total hutang yang harus kamu bayar setiap bulannya? Apakah jumlahnya masih sesuai dengan kemampuan finansialmu? Jika tidak, kamu perlu menyusun rencana untuk melunasi hutang-hutang tersebut.
Buat rencana pelunasan hutang yang realistis dan dapat kamu lakukan. Tentukan prioritas pembayaran, jangka waktu, dan strategi apa yang akan kamu terapkan. Dengan begitu, kamu akan memiliki gambaran yang jelas tentang bagaimana mengatasi masalah hutangmu.
BACA JUGA:10 Aplikasi Pinjol Bunga Rendah Resmi OJK, Salah Satunya adalah Akulaku
2. Kumpulkan Dana untuk Pembayaran Hutang
Cari sumber pendapatan tambahan yang bisa kamu manfaatkan untuk melunasi hutang. Misalnya, dengan menjual barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi, mengambil pekerjaan sampingan di akhir pekan, atau meminta bantuan pinjaman dari keluarga/teman yang bisa dipercaya.
Kurangi pengeluaran-pengeluaran yang tidak terlalu penting, seperti makan di luar, berlangganan layanan streaming, atau membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu kamu butuhkan. Alokasikan dana yang kamu hemat dari pengurangan pengeluaran ini untuk pembayaran hutang.
Cobalah untuk hidup lebih hemat dan menabung sebagian dari penghasilanmu setiap bulan. Dana tabungan ini bisa kamu gunakan untuk melunasi hutang secara bertahap.
BACA JUGA:Pasti Cair, Inilah Rekomendasi Aplikasi Pinjol Tanpa BI Checking Terbaru, Salah Satunya Akulaku
3. Hindari "Gali Lubang Tutup Lubang"
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan orang ketika terjerat hutang adalah "gali lubang tutup lubang". Artinya, mereka mengambil pinjaman baru untuk membayar pinjaman lama. Jangan lakukan cara ini, karena bukannya menyelesaikan masalah, malah akan menambah beban hutang kamu.
Jika terpaksa harus mengambil pinjaman baru, pastikan bunga yang ditawarkan lebih rendah dan tenornya lebih panjang dari pinjaman sebelumnya. Dengan begitu, kamu bisa mengurangi beban cicilan bulananmu.
Hindari mengambil pinjaman baru hanya untuk menutupi kekurangan uang bulanan. Hal ini hanya akan memperparah kondisi keuanganmu dalam jangka panjang.
4. Hubungi Perusahaan Pemberi Pinjaman
Jangan ragu untuk menghubungi perusahaan pemberi pinjaman jika kamu merasa kesulitan untuk membayar hutang. Jelaskan kondisi keuangan kamu secara jujur dan minta keringanan pembayaran.
Kamu bisa meminta penundaan jatuh tempo, pengurangan bunga, atau bahkan penghapusan denda. Ini bisa membantumu meringankan beban pembayaran setiap bulannya.
Pastikan perusahaan tersebut terdaftar dan berizin di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar kamu tidak berisiko terkena penipuan atau intimidasi. Baca dan pahami dengan seksama syarat dan ketentuan yang berlaku sebelum menyetujui keringanan pembayaran.
5. Ajukan Restrukturisasi Kredit
Jika kamu memiliki banyak pinjaman dari berbagai perusahaan, kamu bisa mengajukan restrukturisasi kredit. Ini merupakan proses penggabungan beberapa hutang menjadi satu hutang dengan bunga yang lebih rendah dan tenor yang lebih panjang.
Dengan restrukturisasi kredit, kamu bisa lebih mudah mengatur pembayaran hutang-hutangmu. Cicilan bulanan yang harus kamu bayar juga bisa menjadi lebih terjangkau.
Lakukan pengajuan restrukturisasi kredit melalui lembaga keuangan resmi, seperti bank atau perusahaan pembiayaan. Pastikan kamu memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan, serta bersedia membayar biaya administrasi dan provisi yang dikenakan.
6. Prioritaskan Hutang dengan Bunga Besar (Metode Snowball)
Salah satu strategi yang bisa kamu terapkan adalah memprioritaskan pembayaran untuk hutang dengan bunga terbesar terlebih dahulu. Ini disebut juga dengan "metode salju" atau snowball method.
Caranya, kamu harus membayar hutang dengan bunga terbesar secara agresif, sambil tetap membayar cicilan minimum untuk hutang lainnya. Setelah hutang dengan bunga terbesar lunas, kamu bisa beralih ke hutang dengan bunga terbesar berikutnya, dan seterusnya.
Dengan cara ini, kamu bisa menghemat biaya bunga yang harus kamu bayar. Selain itu, kamu juga bisa melunasi hutang-hutangmu lebih cepat dan efisien.
7. Hal yang Perlu Dilakukan Setelah Bebas dari Jeratan Hutang
Belajar dari pengalaman masa lalu adalah kunci agar kamu tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari. Kenali apa penyebab kamu terjerat hutang, apa dampaknya bagi kondisi keuanganmu, dan apa solusi terbaik yang bisa kamu terapkan.
Buat perencanaan keuangan yang matang, termasuk menyusun anggaran bulanan, menentukan tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang, dan menyiapkan dana darurat untuk mengantisipasi kebutuhan mendesak.
Hindari gaya hidup konsumtif dengan membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Ketahuilah batas-batas kemampuan finansialmu dan pelajari untuk hidup sesuai dengan itu.
Nah, itulah beberapa cara lepas dari pinjol yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah pinjaman online. Jangan menyerah, karena dengan usaha dan komitmen yang kuat, kamu pasti bisa keluar dari jeratan hutang dan mencapai kondisi keuangan yang sehat. Semoga informasi ini bermanfaat ya!(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: