Pj Wali Kota Tegal Dadang Monitoring Potensi Pengolahan Ikan

Pj Wali Kota Tegal Dadang Monitoring Potensi Pengolahan Ikan

PANTAUAN - Pj Wali Kota Tegal Dadang Somantri bersama OPD terkait melakukan monitoring.Foto:Meiwan Dani R/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, TEGAL - Pj Wali Kota Tegal Dadang Somantri didampingi kepala OPD terkait. Melakukan monitoring di Pasar Cinde dan sejumlah tempat pengelolaan ikan di Kelurahan Tegalsari. Monitoring dilanjutkan ke Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Poklahsar) Ulam Sari dan pelabuhan Jongor Blok J  dan UPI PPP Tegalsari.

"Saya bersilaturahim dengan masyarakat Kota Tegal di sektor perikanan. Karena sebagaimana kita ketahui Kota Tegal ini sebutannya Kota Bahari, pasti potensi perikanannya jauh lebih baik," kata Dadang.

BACA JUGA:Pj Gubernur Jawa Tengah Ucapkan Selamat Idul Fitri

Pihaknya sudah melakukan pengecekan di tempat pengolahan ikan yang akan digiling dan diolah dengan berbagai macam olahan, termasuk mengecek tempat produksi ikan asin.

Dadang Somantri menilai potensi perikanan Kota Tegal sangat besar, tinggal bagaimana pengelolaannya.

"Terima kasih kepada seluruh stakeholder terkait dengan produksi perikanan saat ini, sehingga ikut membantu perekonomian Kota Tegal," ujarnya.

BACA JUGA:SD Negeri Kaligangsa 3 Kota Tegal Adakan Semarak Ramadan

Dari hasil monitoring, Dadang Somantri mencatat beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan adanya residu ikan yang dibawa dan diolah di Tegalsari. Hal tersebut yang perlu disikapi aspek lingkungannya. Ke depan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait bagaimana pengelolaan residu ikan ini supaya tidak terdampak kepada lingkungan. 

"Satu hal tadi beberapa catatan yang perlu disampaikan terkait dengan adanya residu ikan yang dibawa kesini tetapi ternyata disini diolah juga, nah ini yang perlu disikapi aspek lingkungannya, nanti kita akan koordinasi dengan kawan-kawan terkait dengan bagaimana pengelolaan ini supaya tidak terdampak dengan lingkungan sekitar," ujarnya.

BACA JUGA:SMP Muhammadiyah Adiwerna Adakan Beragam Kegiatan Ramadan

Secara umum pelaporan dari pengelola sangat baik, pihaknya berharap dari pihak  pengusaha supaya memikirkan kesejahteraan karyawannya. Dia mencontohkan tentang keikutsertaan BPJS ketenagakerjaan supaya mereka terlindungi bekerjanya lebih dari 8 jam.

"Paling tidak BPJS sekitar Rp17.000 per orang/bulan. Mungkin yang Rp10.000 ditanggung perusahaan dan yang Rp7.000 ditanggung oleh karyawannya atau bisa sebaliknya. Karena manfaatnya akan diterima oleh para karyawan," tuturnya.

BPJS Ketenagakerjaan ini tidak hanya ansih melindungi karyawannya tetapi juga jika terjadi sesuatu nanti para anak-anaknya masih bisa terlindungi sepanjang itu masih dalam usia perlindungan atau belum lulus sekolah.

BACA JUGA:Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal Bagikan 391 Bingkisan untuk Pegawai Non-ASN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: