SMA Muhammadiyah Kota Tegal Teken MoU dengan 2 Pondok Pesantren

SMA Muhammadiyah Kota Tegal Teken MoU dengan 2 Pondok Pesantren

MoU- Kepala SMA Muhata Drs Saripin SPdI (depan kanan) dan Direktur Pondok Pesantren Muhammadiyah Zaenab Masykur menunjukkan dokumen kerja sama.Foto:K Anam S/jateng.disway.id --

DISWAYJATENG, TEGAL - SMA Muhammadiyah Kota Tegal (SMA Muhata) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pondok Pesantren Muhammadiyah Zaenab Masykur Adiwerna Kabupaten Tegal dan Pondok Pesantren Modern Subulussalam Margadana Kota Tegal. Penandatangan MoU dilakukan di Aula SMA Muhata, Jalan Kartini Kota Tegal.

MoU ditandatangani Kepala SMA Muhata Drs Saripin SPdI dan Direktur Pondok Pesantren Muhammadiyah Zaenab Masykur Muhammad Tri Jazuli serta Pimpinan Pondok Pesantren Modern Subulussalam Imamudin SPdI.

BACA JUGA:Gandeng Bhayangkari, Polsek Talang Bagikan Takjil kepada Masyarakat

Dengan MoU ini, selanjutnya peserta didik Pondok Pesantren Muhammadiyah Zaenab Masykur dan Pondok Pesantren Modern Subulussalam terdaftar sebagai peserta didik SMA Muhata. Kurikulum yang digunakan wajib menggunakan kurikulum yang digunakan SMA Muhata sesuai Standar Pendidikan Nasional yaitu Kurikulum Merdeka yang disesuiakan dengan Kurikulum Pondok Pesantren. 

Selain itu, peserta didik Pondok Pesantren Muhammadiyah Zaenab Masykur dan Pondok Pesantren Modern Subulussalam terdaftar dalam Pangkalan Data Dapodik SMA Muhata. 

BACA JUGA:Dishub Kabupaten Tegal Lakukan Ramp Check Bus Mudik Gratis

Kata Kepala SMA Muhata Drs Saripin SPdI usai penandatanganan MoU berharap MoU bisa terlaksana dengan baik dan ada manfaat untuk kedua belah pihak. “Bagi SMA Muhata, terutama perolehan jumlah siswa dapat meningkat. Karena selama ini calon pendaftar banyak menanyakan di SMA Muhata ada pondok pesantrennya atau tidak,” kata Saripin.

Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kota Tegal Purnomo Hadi mengatakan, Majelis Dikdasmen PDM Kota Tegal mengelola sepuluh sekolah, salah satunya SMA Muhata yang dulunya untuk SD dan SMP Muhammadiyah. SMA Muhata terletak di tengah kota, sehingga lokasinya sangat strategis. “Selamat dan sukses. Semoga SMA Muhata menjadi sekolah yang semakin maju,” ujar Purnomo.

BACA JUGA:Siswa SMP Muhammadiyah 3 Kota Tegal Produksi Takjil

Menurut Ketua PCM Adiwerna Drs Dasori, ini adalah kali pertama PCM Adiwerna mengelola SMA, sehingga perlu bantuan SMA Muhata. PCM Adiwerna berharap SMA Muhata dan Pondok Pesantren Muhammadiyah Zaenab Masykur serta Pondok Pesantren Modern Subulussalam bisa maju bersama-sama. “Agar bisa menjadi sekolah rujukan, bukan alternatif,” ujar Dasori.

Setelah MoU ini, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2024/2025 menjadi langkah pertama yang akan dilakukan, dengan langsung membuat media informasi yang menyebut ketiga nama satuan pendidikan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: