Ramadhan Bulan Puncak Spiritual, Memaknai Ramadhan
DR. Basukiyatno, M.Pd, Dosen Magister Pedagogi UPS Tegal--
DISWAY JATENG - Ramadhan bulan terindah penuh barokah. Pernyataan ini tak pernah terbantahkan. Bahkan dikalangan agama dan masyarakat manapun.
Ramadhan adalah bulan Allah (syahrullah). Bulan manusia berpeluang secara penuh beraudensi dengan Allah. Secara empirik terlihat sangat jelas di bulan ini orang berlomba melakukan kebaikan, baik kepada sesama manusia maupun kepada tuhannya.
Ramadhan seolah menyulap orang menjadi sangat santun, pemurah, ramah, sabar, dan giat beribadah. Hal mana terjadi di seantero dunia muslim, dengan fakta yang terlihat sangat menyolok.
Ramadhan bulan taubat, tuhan mengampuni dosa-dosa makhluk Nya. Bahkan tuhan membuka pintu lebar-lebar kepada manusia untuk bermunajat kepada Allah. Peluang menggapai titik tuhan (god spot), diampuni dosa-dosa, diterima munajadnya, sehingga terbuka hijab, sekat-sekat penghalang hubungan dengan tuhan Allah.
BACA JUGA:Tidur yang Berkah di Bulan Ramadhan, Kapan Saja?
Ramadhan adalah bulan penempaan, baik fungsi indrawi maupun ruhani, juga nilai etika kemanusiaan dan ketuhanan, dalam konteks seluas-luasnya. Bulan untuk mengadukan seluruh persoalan hidup, pengakuan dan pembersihan segala bentuk kesalahan dan dosa.
Ramadhan pencanangan harapan dan cita-cita, mengadukan segala keluh kesah dan kesulitan hidup. Bulan pemecahan segala permasalahan dan kesulitan hidup, sekaligus bulan menggapai segala harapan dan tujuan.
Bulan Puncak Spitritual
Ramadhan adalah bulan puncak spiritual, dimana manusia berkesempatan untuk memaknai kembali hidupnya. Bulan dimana manusia memperbaiki diri melalui hubungan intra-inter-dan transpersonal diri dengan sesama maupun dan dengan tuhannya.
Spiritual berasal dari bahasa latin spiritus yang artinya “meniup” atau “bernapas”. Spiritual adalah nafas kehidupan, sesuatu yang mendasar, penting, dan mampu menggerakkan serta membimbing cara berpikir dan bertingkah laku seseorang.
BACA JUGA:Tips Puasa Sehat di Bulan Ramadhan 2024 dengan Mudah, Simak Dibawah ini
Ramadhan memberi peluang manusia menggapai segala kebaikan, dan meninggalkan segala kejelekan. Hal tersebut berdasar hadis-hadis yang soheh bahwa Allah membuka selebar-lebarnya pintu surga, pintu kebaikan, dan menutup pintu neraka, pintu kemadhorotan.
Ramadhan memberi peluang untuk perbaikan segala urusan. Hal itu merupakan pemberian istimewa Allah kepada ummat Muhammad SAW, yang ditegaskan dalam surat Al-Qadr. Allah mengutus malaikat Jibril di malam kemulian.
Malam yang lebih indah dari seribu bulan, malam kesejahteraan, malaikat mengatur semua urusan dengan ijin Tuhannya. Allah juga menegaskan dalam awal surat Ad-Dukhan (QS 44; 1-4) bahwa, Allah yang menurunkan al-quran di malam yang diberkahi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: