Wali Kota Tegal Tarawih Bersama Warga Tegal Barat
SAMBUTAN - Wali Kota Tegal memberikan sambutan.Foto:K Anam S/Jateng.disway.id--
Camat Tegal Barat Edy Sudirman menyampaikan terima kasih atas kedatangan wali kota melaksanakan Tarhim di Masjid Baiturrohman. “Pak Wali selama memimpin banyak perubahan yang dialami Kota Tegal. Kota Tegal semakin maju, ramai. Mudah-mudahan dengan berpamitannya beliau tidak untuk meninggalkan Kota Tegal,” ucap Edy.
Masjid Baiturrohman terletak di Jalan Sepat, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat. Menurut Imam Masjid Ustaz Muhammad Syaefurrohman, Masjid Baiturrohman selalu dikunjungi wali kota semenjak periode H Zakir.
BACA JUGA:Lakukan Evaluasi Penerapan UMK di Kabupaten Tegal
Sementara itu, Penasehat Yayasan Masjid Baiturrohman Susanto Agus Priyono mengucapkan terima kasih kepada wali kota yang telah hadir melaksanakan Tarhim di Masjid Baiturrohman. Susanto melaporkan salat jamaah di Masjid Baiturrohman selalu ramai dihadiri jamaah. “Di sini jumlah jamaah Salat Subuhnya seperti jumlah jamaah Salat Isya di masjid lain,” tutur Susanto.
Mewakili warga dan jamaah Masjid Baiturrohman, Susanto mengucapkan terima kasih kepada wali kota yang telah membangun, mengaspal, atau merenovasi Alun-Alun Tegal dan Taman Pancasila menjadi lebih artistik dan sekarang menjadi ikon Kota Tegal. Juga City Walk Jalan Ahmad Yani serta GOR di Kecamatan Tegal Selatan dan Mal Pelayanan Publik di wilayah Kecamatan Tegal Barat.
“Sebelumnya tidak terpikirkan oleh masyarakat, namun Pak Wali mampu mengeksekusi,” terang Susanto.
BACA JUGA:Awal Ramadan, Harga Sembako di Kabupaten Tegal Naik Lagi
Selain itu, wali kota mampu menghadirkan pemerintahan yang bersih. Sehingga berjalan selama lima tahun dan akan berakhir husnul khotimah. Selama lima tahun ini, wali kota telah terbukti sebagai leader yang berani menata dan memperindah Kota Tegal dengan tidak mengabaikan sekaligus mau mengakomodir untuk berbicara, mendengar, sampai tahu persoalan dan diambil solusinya.
Wali kota, menurut Susanto, juga merupakan pemimpin yang otentik dan tidak suka berpura-pura, apalagi melakukan pencitraan. “Jika ada hajatan, beliau selalu datang dan beliau memperhatikan masyarakat kecil,” tambah Susanto.
Lebih lanjut Susanto mengungkapkan, ini merupakan Hari Ketujuh Ramadan. Dalam Kitab Durratun Nasihin, Hari Ketujuh Ramadan adalah hari ditutupnya pintu-pintu jahanam dan tidak akan dibuka hingga berlakunya Hari Kesepuluh. Barang siapa berpuasa di hari itu, Allah akan menghindarkan dari 30 pintu kesusahan dan membuka 30 pintu kemudahan.
BACA JUGA:Baznas Serahkan Bantuan untuk Pemerintah Desa Kaladawa Kabupaten Tegal
Seiring menuju pertengahan bulan suci Ramadan, Susanto mengajak seluruh jamaah untuk mencintai sepenuh hati, melalui ketaatan, taubat, dan doa agar dapat meraih keberkahan dan naungan cahaya dari Allah. Menurut Imam Al Ghozali, Lailatul Qodar ada di sepuluh hari terakhir, terutama malam ganjil. Namun yang mendapatkan keistimewaannya harus berjaga sejak awal Ramadan.
“Semoga kita dapat memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya di bulan penuh pengampunan ini,”harap Susanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: