Terbukti Ampuh. Berikut 4 Manfaat Puasa untuk Penderita Hipertensi dan Tips Sehat Pencegahannya

Dokter dapat membantu menilai kondisi kesehatan kamu dan memberikan saran yang sesuai untuk menjalani puasa dengan aman. Kamu juga dapat membantu dalam menyesuaikan obat-obatan yang mungkin kamu konsumsi agar sesuai dengan jadwal puasa kamu.

2. Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Selama bulan puasa, penting untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik, terutama bagi penderita hipertensi. 

Kekurangan cairan dapat memperburuk tekanan darah. Pastikan untuk minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka. Kamu juga dapat memilih buah-buahan yang memiliki kandungan air tinggi sebagai sumber tambahan cairan.

BACA JUGA: Inilah 3 Manfaat Puasa untuk Penderita Obesitas yang Jarang Diketahui Banyak Orang

3. Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

Garam dapat memengaruhi tekanan darah dengan menahan cairan dalam tubuh. Oleh karena itu, hindari makanan yang mengandung tinggi garam, seperti makanan olahan, camilan yang berlemak, dan makanan cepat saji. 

Sebagai gantinya, pilih makanan yang rendah garam, seperti buah-buahan segar, sayuran, dan sumber protein tanpa lemak.

4. Rutin Berolahraga

Meskipun berpuasa, tetaplah aktif secara fisik. Berolahraga ringan seperti jalan kaki, senam ringan, atau yoga dapat membantu menjaga kesehatan jantung, meningkatkan sirkulasi darah, dan menjaga berat badan tetap stabil.

5. Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah

Sayur dan buah-buahan mengandung nutrisi penting seperti serat, vitamin, dan mineral, serta rendah garam dan lemak jenuh. Konsumsi makanan sehat ini dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko komplikasi hipertensi.

BACA JUGA: Tak Disangka, Inilah 9 Manfaat Puasa Untuk Kecantikan Kulit, Wanita Wajib Tahu

Dengan memperhatikan manfaat puasa untuk penderita hipertensi dan mengikuti tips puasa sehat yang tepat, penderita hipertensi dapat menjalani puasa dengan aman dan mendapatkan manfaat kesehatan yang signifikan. 

Namun, ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai program puasa untuk memastikan bahwa itu sesuai dengan kebutuhan kesehatan kamu. (*)

Sumber: