Marak Perang Sarung, DPRD Kabupaten Tegal Bilang Begini

Marak Perang Sarung, DPRD Kabupaten Tegal Bilang Begini

KETERANGAN - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal Muhammad Bintang Adi Prajamukti.Foto:Yeri Noveli/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI - Perang sarung antar remaja di Kabupaten Tegal belakangan ini cukup marak. Bahkan, belum lama ini ada remaja yang menjadi korban penganiayaan akibat Perang sarung tersebut.

Menanggapi peristiwa itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal Muhammad Bintang Adi Prajamukti mengimbau kepada para orang tua yang memiliki anak laki-laki remaja supaya lebih waspada.

BACA JUGA:Ramadan, Tempat Hiburan Malam di Kabupaten Tegal Diminta Tutup Sementara

Diharapkan, para orang tua memantau kebiasaan anak dan pergaulannya. Karena tanpa pantauan yang ketat, terkadang anak yang baru menginjak usia belasan tahun akan terkontaminasi dengan kegiatan negatif.

"Ketika sudah jam sepuluh malam, tapi sang anak belum pulang, orang tua harus mencarinya. Karena biasanya, mereka akan berbuat hal yang negatif seperti tawuran atau perang sarung," kata Bintang, sapaan akrab politisi Partai Golkar ini, Jumat (15/3/2024).

BACA JUGA:Jam Kerja Pegawai di Kota Tegal Berubah Selama Bulan Ramadan

Diketahuinya, perang sarung ini acapkali terjadi pada tengah malam di bulan Ramadan. Mereka biasanya menggunakan senjata tajam seperti celurit yang dibalut dengan sarung.

Lalu senjata itu disambit kepada lawannya. Jika lawannya kena sambitannya, tentu akan mengalami luka yang parah. Bahkan bisa langsung meninggal jika sambitan celurit itu terkena anggota tubuh yang vital.

"Ini sangat membahayakan. Semuanya harus terlibat untuk mencegahnya. Baik orang tua maupun beberapa pihak terkait," kata Bintang.

BACA JUGA:Haji Ischak Bagikan 100 Ton Beras untuk Masyarakat Kabupaten Tegal

Dirinya tak menampik, para petugas kepolisian sudah aktif dan rajin berpatroli ke pelosok desa untuk mencegah terjadinya perang sarung tersebut. Bintang pun mengapresiasinya. Termasuk para anggota TNI di koramil, juga rutin melakukan langkah-langkah preventif.

"Kami berterimakasih kepada Pak Polisi dan TNI yang sudah melakukan upaya maksimal terhadap peristiwa ini. Dan kami meminta kepada para orang tua juga harus ikut memantau keberadaan anaknya. Jangan dibiarkan main hingga larut malam," tandasnya. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: