Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Launching ILP, Diterapkan di 3 Puskesmas

Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Launching ILP, Diterapkan di 3 Puskesmas

LAUNCHING - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tegal Suspriyanti mewakili Pj bupati Tegal.Foto:Yeri Noveli/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal launching pelaksanaan Integrasi Layanan Primer (ILP), di salah satu hotel di Slawi.

Program ILP ini, rencananya akan diujicobakan di tiga puskesmas di Kabupaten Tegal. Yaitu, Puskesmas Slawi, Puskesmas Kedungbanteng dan Puskesmas Bumijawa. Selain launching, Dinkes juga mensosialisasikan ILP kepada lintas sektoral dan lintas program.

Hadir dalam kegiatan itu, Pj Bupati Tegal Agustyarsyah yang diwakilkan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tegal Suspriyanti dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, kepala puskesmas serta beberapa kepala desa.

"Kegiatan launching dan sosialisasi ILP ini dihadiri sekitar 100 orang," kata Kepala Dinkes Kabupaten Tegal, dr Ruszaeni.

Dia menjelaskan, ILP adalah pilar pertama dari transformasi sistem kesehatan. Transformasi ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat. 

BACA JUGA:Longsor Rusak Rumah Warga di Kabupaten Pemalang

Adapun, transformasi ini mencakup tiga kategori. Pertama, tentang siklus hidup sebagai platfom integrasi pelayanan kesehatan dan platfom menguatan promosi serta pencegahan. Kemudian yang kedua, mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui jejaring hingga ke tingkat desa dan dusun. 

Sementara yang ketiga, memperkuat pemantauan wilayah setempat atau PWS dengan dashboard situasi data kesehatan perdesa atau kelurahan.

"Nantinya, perubahan sistem pelayanan kesehatan primer akan terlihat. Untuk tingkat kecamatan, akan terlihat di puskesmas. Kemudian ditingkat desa atau kelurahan, akan terlihat di puskesmas pembantu (Pustu). Dan ditingkat dusun RT atau RW, terlihat di posyandu," kata Ruszaeni menjelaskan.

Dia mengungkapkan, untuk kegiatan di tingkat puskesmas, akan dibagi menjadi lima klaster. Antara lain, Klaster 1 untuk manajemen, Klaster 2 ibu dan anak, Klaster 3 usia dewasa dan lansia, Klaster 4 penanggulangan penyakit menular dan Klaster 5 lintas klaster.

BACA JUGA:MTQ di Kabupaten Pemalang Harus Gugah Generasi Muda agar Belajar Alquran

Sementara untuk paket pelayanan yang komprehensif, akan diberikan dimasing-masing klaster. Yaitu skrining, diagnosa penyakit, pengobatan dan konseling terhadap masalah kesehatan, deteksi dini, penemuan kasus dan kontak survey, penyelidikan epidemiologi serta pengendalian vektor dan lingkungan terhadap penyakit menular.

"Petugas harus memastikan seluruh masyarakat mendapatkan paket pelayanan kesehatan," tegas Ruszaeni.

Menurutnya, untuk pelayanan kesehatan pada Pustu, akan akan diampu oleh bidan dan perawat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: