Dinas Sosial Kabupaten Tegal Maksimalkan Kinerja Taruna Siaga Bencana
DAPUR UMUM - Relawan Tagana Dinsos Kabupaten Tegal diterjunkan kawal dapur umum bencana banjir.Foto:Hermas Purwadi/jateng.disway.id--
DISWAYJATENG, SLAWI - Keberadaan Taruna Siaga Bencana (Tagana). Yang berada di bawah bimbingan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tegal kini terus dimaksimalkan kinerjanya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal Iwan Kurniawan melalui Kabid Rehabsol dan Kebencanaan M Agus Fauzan menyatakan bahwa saat ini tercatat ada 20 anggota Tagana. Yang berasal dari masyarakat dan memiliki kepedulian serta aktif dalam penanggulangan bencana bidang perlindungan sosial.
BACA JUGA:Disperintransnaker Kabupaten Tegal Adakan Job Fair dan Expo Industri
"Saat terjadi banjir di Desa Prupuk Utara, sebanyak 10 anggota Tagana yang diterjunkan selama 2 hari mempersiapkan dapur umum. Serta mendistibusikan bantuan kasur," ujarnya, Senin 4 Maret 2024.
Pihaknya juga menggelar sharing kegiatan yang selama ini telah dilakukan dan akan dilakukan Tagana ke depannya.
Keberadaan posko Tagana juga dipindah ke ruangan yang lebih representatif dengan adanya ruang untuk rapat. Serta ruang tidur untuk relawan.
Sementara keberadaan tanah lapang di sebelah ujung kantor juga dimaksimalkan untuk pemberdayaan relawan. Baik Tagana, PKH dan TKSK agar produk yang mereka hasilkan bisa dijual dan dipasarkan.
BACA JUGA:Pendaftaran Pasangan Calon Wali Kota Tegal Dibuka Agustus 2024
Pada tahun tahun 2002, Tagana dibentuk untuk menyikapi rancangan bangun sistem penanggulangan bencana berbasis masyarakat.
Saat ini anggota Tagana juga diminta untuk lebih sigap lagi dalam setiap penanganan bencana.
"Tidak hanya penanganan korban di lokasi bencana, Tagana juga harus mampu mengembangkan informasi dari lokasi bencana ke masyarakat," ungkapnya.
BACA JUGA:Warga Pesurungan Lor Kota Tegal Bantu Korban Banjir Brebes
Terpisah, koordinator Tagana Dinsos Kabupaten Tegal Ahmad Jauhari didampingi Sektretaris Novan Maulana menyatakan, di era digital saat ini. Setiap anggota Tagana harus mampu menjadi pionir dalam menyampaikan informasi kebencanaan.
"Kami juga mendapatkan penugasan untuk menyiapkan petugas yang bisa menggunakan aplikasi pelaporan bencana. Sehingga bencana yang terjadi di masing-masing daerah, akan langsung terkoneksi dengan Kementerian Sosial," tegasnya. (adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: