Keren! Kecerdasan Buatan Bisa Mendeteksi Anemia melalui Kelopak Mata Hanya dengan Smartphone

Keren! Kecerdasan Buatan Bisa Mendeteksi Anemia melalui Kelopak Mata Hanya dengan Smartphone

Kecerdasan Buatan untuk Mendeteksi Anemia Melalui Kelopak Mata dengan Smartphone--

DISWAY JATENG - Anemia adalah kondisi di mana kadar hemoglobin dalam darah kurang dari normal. Hemoglobin adalah protein yang membawa oksigen dalam sel darah merah ke seluruh tubuh.

Anemia dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, pusing, sesak napas, dan sulit berkonsentrasi. Anemia juga dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan, terutama pada wanita hamil, anak-anak, lansia, dan orang dengan penyakit kronis lainnya.

Anemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kekurangan zat besi, vitamin B12, folat, infeksi parasit, penyakit genetik, atau perdarahan. Untuk menegakkan diagnosis anemia, diperlukan pemeriksaan laboratorium yang melibatkan pengambilan sampel darah dan pengukuran kadar hemoglobin.

Namun, pemeriksaan laboratorium ini membutuhkan peralatan, bahan, dan tenaga ahli yang tidak selalu tersedia di semua daerah, terutama di daerah terpencil dan berkembang. Karena itu, diperlukan metode alternatif yang dapat mendeteksi anemia dengan cara yang mudah, murah, cepat, dan non-invasif.

BACA JUGA: 4 Rekomendasi Makanan Pencegah Anemia! Simak Uraiannya!

Metode terbaru

Salah satu metode yang sedang dikembangkan adalah dengan menggunakan teknologi smartphone untuk memantau warna kelopak mata bawah. Mengapa kelopak mata bawah? Karena kelopak mata bawah memiliki beberapa keunggulan, yaitu:

  • Mudah difoto
  • Warna pembuluh darah dan permukaan kelopak mata bawah tidak bentrok
  • Jarak antara permukaan jaringan dan pembuluh darah sangat tipis
  • Faktor lingkungan, seperti suhu, tidak secara signifikan mempengaruhi aliran darah di kelopak mata bawah

Warna kelopak mata bawah dipengaruhi oleh kadar hemoglobin dalam darah. Semakin rendah kadar hemoglobin, semakin pucat warna kelopak mata bawah.

Dengan menggunakan aplikasi khusus yang terhubung dengan kamera smartphone, warna kelopak mata bawah dapat diukur dan dibandingkan dengan standar warna yang telah ditentukan. Dari perbandingan ini, dapat diperkirakan apakah seseorang mengalami anemia atau tidak, dan seberapa berat tingkat anemianya.

BACA JUGA: Pemahaman Mendalam Penyebab, Gejala, dan Penanganan tentang Anemia Aplastik

Namun, untuk melakukan perbandingan warna kelopak mata bawah dengan standar warna, diperlukan algoritma yang cerdas dan akurat. Algoritma ini harus mampu mengenali kelopak mata bawah dari gambar yang diambil, mengisolasi warna yang relevan, mengoreksi faktor-faktor yang dapat mengganggu.

Seperti pencahayaan, sudut pengambilan, dan kualitas kamera, dan menghasilkan nilai yang dapat diinterpretasikan. Di sinilah peran kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) menjadi penting.

Kecerdasan buatan adalah cabang ilmu komputer yang berfokus pada menciptakan sistem atau mesin yang dapat meniru kemampuan manusia dalam berpikir, belajar, dan memecahkan masalah. Salah satu subbidang kecerdasan buatan adalah pembelajaran mesin (machine learning atau ML), yang merupakan proses di mana sistem atau mesin dapat belajar dari data dan pengalaman, tanpa harus diprogram secara eksplisit.

Salah satu teknik pembelajaran mesin yang populer adalah pembelajaran mendalam (deep learning atau DL), yang merupakan pembelajaran mesin yang menggunakan jaringan saraf tiruan (artificial neural network atau ANN) yang terdiri dari banyak lapisan pemrosesan.

BACA JUGA: Cara Mengatasi Anemia dengan Makanan Tinggi Zat Besi, Berikut Jenis Makanannya

Dengan menggunakan teknik pembelajaran mendalam, algoritma kecerdasan buatan dapat dilatih untuk mendeteksi anemia melalui kelopak mata bawah dengan smartphone. Algoritma ini dapat belajar dari data gambar kelopak mata bawah yang telah dilabeli dengan kadar hemoglobin yang sesuai, yang diperoleh dari pemeriksaan laboratorium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: