3 Cara Mengecilkan Perut Buncit untuk Usia 40 Tahun
POLA MAKAN. Usia menginjak 40 tahun disarankan untuk mengonsumsi makanan utut dan mengurangi makanan olahan--sumber gambar: Mel Joulwan: Well Fed
DISWAY JATENG- Mengecilkan perut buncit dan menurunkan berat badan terasa sulit dilakukan ketika memasuki usia 40 tahun. Hal ini terjadi pada pria maupun wanita, bahkan ketika sebagian orang merasa sudah melakukan berbagai cara.
Mulai dari mengurangi porsi makan, hingga olahraga lebih rutin tidak efektif untuk mengecilkan perut buncit. Melansir Healthline, ada dua jenis lemak tubuh utama, yakni lemak viseral dan subkutan.
Lemak viseral dapat mengacu pada lemak yang mengelilingi hati dan organ di perut. Jika berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit seperti, sindrom metabolik, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker.
BACA JUGA:Bahaya Perut Buncit pada Remaja, Jangan Diabaikan!
Sejumlah faktor mempengaruhi mengecilkan perut buncit usia 40 tahun ke atas terasa lebih sulit dari sebelumnya. Karena memasuki usia 40 tahun, dikombinasi oleh faktor perubahan hormon dan penurunan metabolisme.
Ahli diet rawat jalan Spectrum Health, Kristi Veltkamp, RDN mengatakan kepada Livestrong. Bahwa untuk mengecilkan perut buncit sama seperti pendekatan menurunkan berat badan.
Yakni dengan menerapkan pola makan sehat, mengurangi asupan kalori, dan berolahraga. Perlu diingat, menargetkan pengurangan lemak di suatu area tubuh saja tidak mungkin dilakukan.
Jadi, satu-satunya cara mengecilkan perut buncit untuk usia 40 tahun ke atas. Yaitu dengan mengurangi lemak tubuh secara keseluruhan.
Berikut beberapa cara mengecilkan perut buncit untuk usia 40 tahun yang dapat Anda lakukan:
1. Oahraga
Olahraga adalah salah satu strategi paling efektif untuk mengecilkan perut buncit. Selain membuat tubuh membakar lebih banyak kalori, juga membantu mengurangi kadar insulin dan kadar kortisol.
Keduanya dapat menyebabkan penambahan berat badan jika dibiarkan. Dokter spesialis obstetri dari ginekologi serta pakar kesehatan wanita Sherry Ross, MD mengatakan.
Bahwa kombinasi latihan kekuatan menggunakan beban yang dikombinasikan dengan diet rendah kalori. Dapat lebih efektif mengurangi lemak dan mempertahankan otot, daripada hanya diet dan kardio.
Hal itu sudah dibuktikan melalui penelitian yang dipublikasi di jurnal Obesity Oktober 2017. Penelitian tersebut dilakukan pada 200 orang usia 60 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: