Benarkah Pemicu Utama Perut Buncit Adalah Alkohol? Simak Berikut Fakta dan 4 Tips Pencegahannya

Benarkah Pemicu Utama Perut Buncit Adalah Alkohol? Simak Berikut Fakta dan 4 Tips Pencegahannya

Alkohol jadi penyebab perut buncit-IDN Times-

DISWAYJATENG - Perut buncit, masalah yang mungkin sering menghantui pikiran kita saat melirik cermin.

Namun, tahukah kamu bahwa minuman beralkohol bisa menjadi salah satu penyebab perut buncit yang sering diabaikan? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Alkohol dan Lemak Perut: Ada Hubungannya?

Pertanyaan utama yang sering muncul: apakah minum alkohol bisa membuat perut buncit? Rupanya, jawabannya bisa jadi ya.

Asupan alkohol yang tinggi dapat membawa risiko penumpukan lemak perut, atau yang lebih dikenal sebagai lemak visceral.

Temuan ini tidak hanya sekadar mitos, tetapi didukung oleh riset ilmiah, salah satunya dari European Journal of Nutrition.

Penelitian ini melibatkan 1.491 pria dan 1.563 wanita asal Spanyol, berusia 25 hingga 74 tahun, selama satu tahun pada 1999–2000.

Hasilnya, pria yang mengonsumsi lebih dari tiga minuman beralkohol per hari memiliki risiko 80% lebih tinggi untuk memiliki lebih banyak lemak perut dibandingkan dengan yang tidak.

Alkohol, dengan kandungan gula dan kalorinya, dapat berubah menjadi lemak dalam tubuh sebagai cadangan energi.

Terlebih lagi, lemak pada pria lebih cenderung disimpan di perut, sementara pada wanita lebih sering di bagian pinggul atau bokong. Fenomena ini kerap dikenal sebagai "beer belly" karena kaitannya dengan kebiasaan meminum bir.

BACA JUGA:Inilah 5 Jenis Perut Buncit yang Banyak Dialami, Kamu yang Mana? Simak Cara Merampingkannya

Penting untuk Diketahui: Lemak Perut dan Dampaknya pada Kesehatan

Lemak yang menumpuk di perut tidak sekadar masalah estetika, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan.

Lemak visceral, jenis lemak yang seringkali menumpuk di sekitar organ perut, dianggap sebagai yang paling berbahaya.

Berikut adalah beberapa dampak dari penumpukan lemak perut:

1. Aktivitas Metabolik yang Tinggi

Lemak visceral aktif secara metabolik, yang berarti dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh.

BACA JUGA:Makan Malam Bikin Gemuk dan Perut Buncit? Yuk Simak 5 Tips Mencegahnya

2. Perubahan Fungsi Tubuh

Penumpukan lemak dapat mengubah fungsi tubuh dan meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk sindrom metabolik, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker.

Penyebab Minum Alkohol Membuat Perut Buncit

Ternyata, tidak semua minuman beralkohol memiliki efek serupa terhadap perut. Mari kita lihat beberapa penyebab yang mungkin membuat minum alkohol berkontribusi pada perut buncit:

1. Kebiasaan Minum Berlebihan

Penyebab utama kegemukan adalah ketidakseimbangan antara kalori masuk dan kalori terbakar. Bir, misalnya, mengandung sejumlah kalori yang tidak dapat diabaikan.

Satu kaleng bir (356 gram) bisa menyumbang setidaknya 153 kkal. Jika dikonsumsi secara berlebihan, minuman beralkohol dapat menyebabkan perut buncit.

2. Pemicu Makan Berlebihan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum alkohol dapat meningkatkan nafsu makan dalam jangka pendek.

Hal ini dapat menyebabkan konsumsi kalori yang berlebihan jika tidak diimbangi dengan pola makan yang sehat.

3. Menghambat Pembakaran Lemak

Minum alkohol dapat menghambat proses pembakaran lemak dalam tubuh. Tubuh lebih memprioritaskan pemecahan alkohol daripada menggunakan lemak sebagai sumber bahan bakar. Akibatnya, lemak lebih mungkin disimpan, terutama di area perut.

BACA JUGA:Cara Mengatasi Perut Buncit dengan Bahan Alami dalam Satu Minggu? Berikut 12 Tips Sederhananya. Dijamin Ampuh

4. Kandungan Fitoestrogen dalam Bir

Bir sering menggunakan bunga hop sebagai penambah rasa. Bunga ini tinggi fitoestrogen, senyawa tanaman yang dapat meniru hormon seks wanita (estrogen).

Fitoestrogen dalam bir diduga dapat menyebabkan perubahan hormonal pada pria, yang kemudian meningkatkan risiko penumpukan lemak perut.

Meskipun minuman beralkohol ini rendah kalori, namun konsumsi yang rutin dan berlebihan tentu dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan seperti perut yang membuncit.

Minum lebih dari jumlah yang direkomendasikan tentu saja bisa menyebabkan peningkatan berat badan yang signifikan.

Mengelola Konsumsi Alkohol dengan Bijak

Mengelola konsumsi alkohol dengan bijak dapat menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan perut dan tubuh secara keseluruhan. Berikut beberapa tips:

1. Batasi Konsumsi Alkohol

Jangan melebihi jumlah alkohol yang direkomendasikan oleh otoritas kesehatan. Batasan ini bervariasi berdasarkan jenis kelamin, usia, dan kondisi kesehatan masing-masing individu.

2. Pilih Minuman Rendah Kalori

Jika Anda memilih untuk mengonsumsi minuman beralkohol, pertimbangkan untuk memilih minuman rendah kalori, seperti wine kering atau minuman keras tanpa pemanis tambahan.

3. Perhatikan Pola Makan

Jangan biarkan konsumsi alkohol memicu perilaku makan berlebihan. Perhatikan pola makan sehat dan seimbangkan dengan kebutuhan tubuh.

4. Aktivitas Fisik

Tetap aktif secara fisik. Olahraga dapat membantu membakar kalori dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Kesimpulan: Bijaklah dalam Menyelaraskan Minuman Beralkohol dan Kesehatan Perut

Minuman beralkohol, meskipun dapat dinikmati dengan bijak, memiliki potensi untuk menyumbang pada perut buncit jika tidak dikelola dengan hati-hati.

Oleh karena itu, bijaklah dalam menyelaraskan konsumsi alkohol dengan upaya menjaga kesehatan perut dan tubuh secara menyeluruh.

Ingatlah selalu untuk mengutamakan kesehatan dan keseimbangan dalam segala hal. Cheers untuk hidup sehat dan bahagia!(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: