Perut Bagian Bawah Mengeras? Kenali 7 Penyebab dan Cara Efektif untuk Mengatasinya
TUMOR. Dapat mnejadi salah satu penyebab perut bagian bawah mengeras yang perlu diwaspadai--sumber gambar: Kisen Kumar
DISWAY JATENG- Perut bagian bawah mengeras umumnya muncul ketika Anda merasa kembung atau kekenyangan. Kondisi ini juga bisa Anda rasakan ketika rutin melatih otot perut.
Meski demikian, perut bagian bawah mengeras juga dapat menandakan adanya gejala penyakit tertentu. Perlu Anda ketahui, perut mengeras tersebut tidak hanya muncul akibat masalah pencernaan.
Tetapi juga masalah organ lain yang berkaitan dengan sistem pencernaan yang terletak di dalam perut. Memiliki gejala lain yang muncul bersamaan seperti perut membuncit dan nyeri.
Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan perut bagian bawah mengeras:
1. Endometriosis
Endometriosis adalah suatu kondisi yang membuat jaringan dinding rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim. Sama hal nya dengan endometrium di dalam lahir.
BACA JUGA: 3 Cara Mudah Mengatasi Perut Buncit, Cocok untuk Kamu yang Punya Badan Kurus
Jaringan yang tumbuh di luar rahim akan menebal dan meluruh ketika tidak terjadi pembuahan (menstruasi). Tetapi, darah tidak keluar melalui vagina, melainkan mengendap di sekitar rahim sehingga memicu peradangan.
Peradangan ini semakin lama dapat menyebabkan terbentuknya jaringan perut sehingga menimbulkan bagian bawah keras dan sakit. Endometriosis juga ditandai dengan gangguan haid, yaitu perdarahan di luar jadwal menstruasi dan nyeri tak tertahankan (dismenore).
2. Sindrom Ovarium Polikistik
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) dapat menyebabkan perut bagian bawah mengeras dan sakit. PCOS disebabkan ketidakseimbangan hormon pada sistem reproduksi.
Dalam PCOS, ovarium memproduksi hormon androgen berlebih sehingga menghambat pematangan sel telur selama masa subur atau ovulasi. Akibatnya, sel telur tidak bisa matang dan keluar untuk dibuahi.
BACA JUGA: Badan Kurus Tapi Perut Buncit? Ini 7 Penyebabnya yang Bisa Munculkan Risiko Penyakit Serius
Sel telur yang tidak bisa matang akan membentuk kantung kecil berisi cairan atau kista. Seiring berjalannya waktu, kista menumpuk dan membesar di dalam ovarium.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: