Menginap di Rumah Warga Keturunan Thionghoa, Ganjar Belajar akan Toleransi

Menginap di Rumah Warga Keturunan Thionghoa, Ganjar Belajar akan Toleransi

MENGINAP - Capres Ganjar Pranowo menginap di rumah warga keturunan Tionghoa.Foto: Istimewa --

DISWAYJATENG, SEMARANG - Ganjar Pranowo melanjutkan kebiasaannya menginap di rumah warga usai melakukan safari politiknya. Kali ini, Capres nomor 3 itu bermalam di rumah warga keturunan Thionghoa di Kelurahan Lodoyong, Ambarawa, Kabupaten SEMARANG, Jumat (26/1) malam. 

Kedatangan Ganjar disambut meriah warga sekitar. Mereka memadati jalan gang meminta salaman dan berswafoto. Apalagi Supriadi dan Lisianawati (Goei Lisian) sebagai tuan rumah. 

BACA JUGA:Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal Fasilitasi Penumpang Bus yang Terlantar

Keduanya tidak menyangka dan tidak pernah membayangkan rumahnya bakal disambangi, bahkan bermalam oleh seorang calon orang nomor satu di Indonesia itu.

Supriadi mengatakan bahwa Ganjar adalah sosok yang merakyat dan punya komitmen toleransi yang tinggi. 

“Pak Ganjar orangnya baik, mau berkumpul dengan siapa saja. Mau agama apa, suku apa, beliau dekat,” katanya.

Dari sikap itu, Supriadi yakin Ganjar mampu membawa Indonesia menjadi negara yang menjunjung toleransi.

BACA JUGA:Wakil Wali Kota Tegal Jumadi Beri Motivasi Siswa-siswi SMA Negeri 3 Slawi

“Yakin, Pak Ganjar bisa. Ya, orangnya saja bisa menerima siapapun dan orang kecil seperti saya,” tuturnya.

Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa kebiasaannya menginap di rumah warga untuk menyerap aspirasi dan merasakan hati masyarakat.

“Kalau di sini saya belajar toleransi. Masyarakat di sini beragam dan hidupnya damai, rukun,” paparnya.

BACA JUGA:Cegah Perundungan kepada Anak Berkebutuhan Khusus

Menurutnya, semua aspirasi yang diperoleh dari kegelisahan masyarakat secara langsung akan menjadi proyeksi program pemerintah ke depan.

“Agar program-program memang benar-benar berdasarkan atas kebutuhan masyarakat,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: