Program Diet Mana yang Lebih Baik? Berikut Penjelasan Detail dan 10 Gaya Hidup yang Harus Dijaga

Program Diet Mana yang Lebih Baik? Berikut Penjelasan Detail dan 10 Gaya Hidup yang Harus Dijaga

Gaya hidup yang harus dijaga saat diet-CNN Indonesia-

DISWAYJATENG - Ada dua program diet yang biasa dilakukan oleh beberapa orang, yaitu diet ketat dan diet sehat.

Penting untuk tahu kelebihan dan kekurangan dari kedua program menurunkan berat badan tersebut, tanpa mengabaikan kesehatan tubuh.

Hingga saat ini, banyak orang yang masih bingung apakah program diet cepat atau diet sehat yang lebih baik. Diet cepat adalah program diet yang bertujuan untuk menurunkan berat badan dengan cepat dan ketat.

Diet cepat biasanya berfokus pada makan pada waktu-waktu tertentu dalam sehari, sementara beberapa lainnya berfokus pada pembatasan asupan makanan tertentu.

BACA JUGA:Penting Untuk Mengatur Porsi Makan Saat Diet, Simak Inilah Rumus Mengitungnya

Sebaliknya, program diet sehat berfokus pada pengembangan kebiasaan gaya hidup sehat. Hasilnya, berat badan turun secara bertahap, tetapi perubahan pola makan cenderung lebih mudah dipertahankan.

Telah disebutkan di atas bahwa program diet ketat menjanjikan penurunan berat badan yang signifikan dalam waktu singkat. Salah satu diet kilat yang dikenal banyak orang adalah puasa intermiten.

Puasa intermiten berfokus pada pengaturan atau pembatasan waktu makan, bukan pada apa yang Anda makan.

Dengan kata lain, Anda hanya diperbolehkan makan pada waktu-waktu tertentu. Misalnya, Anda tidak boleh makan sama sekali selama 12 jam dan kemudian makan secara normal lagi 12 jam kemudian.

Selain puasa, ada juga diet puasa yang secara drastis mengurangi asupan kalori. Jika Anda memilih metode ini, Anda harus mulai dengan mengurangi asupan makanan setidaknya setengah dari yang biasanya Anda makan.

BACA JUGA:Gak Usah Bingung, Ini Menu Diet 1 Minggu yang Bisa Kamu Coba dengan Aman dan Menyenangkan

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, disarankan untuk berolahraga secara teratur selama 30 menit setiap hari.

Meskipun penurunan berat badan yang cepat dapat diharapkan, perlu dicatat bahwa diet kelaparan dikaitkan dengan risiko efek samping.

Efek sampingnya termasuk sakit kepala, kelelahan, sembelit, lekas marah, rambut rontok, dan ketidakteraturan menstruasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: