Pj Bupati Tegal Agustyarsyah Dorong Percepatan Desa Lengkap
DUKUNGAN - Pj Bupati Tegal berdialog dengan kepala Kantor ATR/BPN didampingi Kepala Dinas Perkim.Foto: Hermas Purwadi/jateng.disway.id--
DISWAYJATENG, SLAWI - Kunjungan kerja Pj Bupati Tegal Agustyarsyah di kantor ATR/BPN Kabupaten Tegal menyerukan dorongan terciptanya Desa Lengkap di wilayah Kabupaten Tegal. Didampingi kepala Kantor ATR/BPN, Winarto ST dan Kepala Dinas Perkim Jaenal Dasmin, dia berharap tahun 2024 ini sesuai RPJMP 2025 menuju Indonesia emas menargetkan 60 Desa Lengkap di wilayah Kabupaten Tegal.
Jaenal menyatakan bahwa Pj bupati memandang Kabupaten Tegal punya potensi lebih dibanding daerah lain. Di sini ada batik Tegalan, miniatur Jepangnya Indonesia hingga produk sate.
BACA JUGA:Disdukcapil Kota Tegal Lakukan Penyisiran Perekaman KTP-el
"Bila semua unggulan tersebut masuk dalam 60 Desa Lengkap, akan mempermudah pemkab untuk mendapatkan anggaran dari pusat," ujarnya.
Desa Lengkap adalah semua masyarakat yang tinggal di desa tersebut sudah memiliki sertifikat tanah. Bila warganya bergerak di sektor UMKM, akan sangat mudah dikembangkan dengan melihat status tanah yang dimiliki.
"Pj bupati Tegal juga akan memprioritaskan daerah wisata, seperti Cacaban dan Guci agar masyarakat sekitar desa tersebut tanahnya sudah bersertifikat," cetusnya.
BACA JUGA:Angin Kencang di Jatinegara Kabupaten Tegal Rusak Satu Rumah
Pemerintah pusat akan mempertimbangkan status tanah yang lengkap untuk bisa dikembangkan.
Sementara itu, Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Tegal Winarto ST menyatakan bahwa terkait percepatan penyertifikatan tanah aset pemkab pertu sinergi seluruh kepala desa untuk membantu proses tersebut.
Selama ini, sinergi yang sempat dibangun antara Kantor ATR/BPN dengan pemkab telah terbangun dengan baik.
BACA JUGA:SMK Harapan Bersama Kota Tegal Raih Akreditasi A
"Sejalan dengan itu, kami juga butuh pengembangan gedung arsip dengan semakin banyaknya arsip sertifikat warga Kabupaten Tegal yang perlu disimpan dengan baik," ungkapnya.
Untuk program PTSL tahun ini, pihaknya 40.000 Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT) dengan dukungan anggaran pusat dari Bank Dunia atau pinjaman luar negeri.
BACA JUGA:Polres Pemalang Ringkus Admin Arisan Online
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: