Ponpes di Kendal Khatamkan Alquran Tiap Hari untuk Ganjar

Ponpes di Kendal Khatamkan Alquran Tiap Hari untuk Ganjar

SAMBUT - Para santri menyambut kedatangan Ganjar Pranowo.Foto: Istimewa --

DISWAYJATENG, KENDAL - Ganjar Pranowo melanjutkan safari politiknya ke Pondok Pesantren dan Rumah Kebudayaan Ndalem Wongsorogo Sidorejo, Brangsong, KENDAL, Selasa (23/1). 

Kehadiran Capres nomor urut 3 itu disambut langsung oleh pengasuh, Gus Paox Iben Mudhaffar, dengan menyematkan surban warna putih kepada Ganjar. Tampak juga warga sekitar sangat antusias dengan berebut salaman dan berswafoto.

Di pesantren yang berbalut seni budaya itu, Ganjar disuguhi musik gamelan secara live, atraksi barongan, dan diajak melihat sejumlah karya seni lukis di rumah yang dibangun sekitar 1925 itu. 

BACA JUGA:Puluhan Ribu Warga di Kendal Serukan Ganjar Presiden di Acara Hajatan Rakyat

Kemudian, Gus Paox mengajak Ganjar dialog berkait dengan kebudayaan dan pendidikan. Kepada Ganjar, Gus Paox mengatakan bahwa tiap hari santri di pesantrennya menggelar khataman Al Quran secara bergantian, untuk mendoakan Ganjar.

“Di sini tiap hari santri mengkhatamkan Alquran, tiap hari bergantian. Itu kita khususkan untuk Pak Ganjar,” kata Gus berambut gimbal itu.

Ia menerangkan bahwa pesantren yang diasuhnya bukan hanya untuk belajar mengaji saja, tapi juga mengolah seni dan budaya. Hal itu agar santri mampu mengasah daya spiritualnya.

BACA JUGA:Pj Bupati Tegal Khawatir dengan Distribusi Surat Suara Pemilu

“Di sini santri mengaji dan juga belajar seni dan budaya. Jadi, agar spiritualnya benar-benar terasah,” papar Gus Paox.

Menurutnya, Indonesia ke depan harus bisa berdaulat kebudayaan. Dan itu membutuhkan peran pemimpin, seperti Ganjar Pranowo.

“Kami berharap Pak Ganjar bisa memperhatian kebudayaan. Dan saya juga sudah sering bertemu dengan Pak Ganjar, saya lihat punya semangat yang sama,” imbuhnya.

BACA JUGA:Ditabrak Kendaraan, Tiang Lampu PJU di Jalur Pantura Kabupaten Tegal Nyaris Roboh

Sementara itu, Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa semangat Gus Paox adalah bagian dari menjaga budaya Indonesia melalui pendidikan di pesantren. 

“Santri diajari mengaji kitab, tafsir dan juga kebudayaan dan kesenian. Saya rasa ini lengkap dan menjadi bagian menjaga budaya Indonesia,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: