Prodi Akutansi Poltek Harber Tegal Gelar Debat Mahasiswa

Prodi Akutansi Poltek Harber Tegal Gelar Debat Mahasiswa

BERSAMA - Ketua Prodi D3 Akuntansi Poltek Harber Tegal Dr Yeni Priatna Sari, Dr Yusqon dan budayawan Tegal Atmo Tan Sidik usai debat di Aula Poltek Harber.Foto:Meiwan Dani R/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, TEGAL - Prodi D3 Akutansi Poltek Harapan Bersama (Harber) Kota Tegal. Menggelar debat mahasiswa dengan tema ‘Perspektif Kepemimpinan yang Berkeadilan Sosial’. Debat dilakukan untuk menghadapi Pemilu 2024. Kegiatan berlangsung di Aula Poltek Harber yang diikuti mahasiswa semester 1 jurusan D3 Akutansi. 

Ketua Prodi D3 Akutansi Poltek Harber Tegal Dr Yeni Priatna Sari SE MSI Ak CA mengatakan, kegiatan ini mengajarkan mahasiswa untuk berpendapat dan mendasari argumennya secara bertanggung jawab. Sebab, selain pembelajaran tentang akutansi juga ada mata kuliah mengenai pendidikan Pancasila yang diberikan kepada mahasiswa. Pihaknya mengapresiasi karena di kesempatan pertama, para mahasiswa bisa tampil luar biasa. 

BACA JUGA:Ganjar Menginap di Rumahnya, Orang Tua Alumni SMKN Jateng Kaget

"Kegiatan yang digelar juga akan menambah wawasan dan pengetahuan para mahasiswa. Sekaligus melatih mental mereka untuk menyampaikan pendapatnya," ujarnya.

Sebanyak 4 kelas mahasiswa D3 akutansi, namun baru dilaksanakan 3 kelas bagi mahasiswa yang berangkat pagi. Rencananya debat mahasiswa akan dilaksanakan rutin untuk menggali potensi mahasiswa. 

BACA JUGA:Lansia di Desa Jurangmangu Kabupaten Pemalang Ikuti Senam dan Akupresur

"Bagaimana mahasiswa diberi kebebasan yang positif dalam menyampaikan gagasan berpikir yang disesuaikan dengan kondisi nasional," ujarnya.

Dosen Pengampu Dr Yusqon mengatakan, mahasiswa jangan hanya terpaku pada pembelajaran saja. Tetapi juga harus berani tampil di depan, dalam rangka menyampaikan pendapatnya dan berdebat dengan dasar-dasar yang relevan dan logis. 

BACA JUGA:Safari ke Tegal, Ketum Demokrat AHY Siap Sejahterakan Rakyat

"Karena pendidikan akutansi yang menitikberatkan pada sistem berkeadilan. Dalam hal ini kesesuaian penghitungan, diterapkan pula pada tema yang diangkat mengenai pemimpin yang berkeadilan sosial," terangnya.

Sementara, budayawan Tegal Atmo Tan Sidik mengungkapkan bahwa pemimpin yang berkeadilan adalah yang mengedepankan musyawarah dan persatuan.

"Kami berharap kelak ketika menjadi seorang pemimpin, mereka akan memahami tentang keadilan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: