Harga Kubis Tingkat Petani di Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang Anjlok

Harga Kubis Tingkat Petani di Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang Anjlok

PANEN - Petani sedang membongkar kubis yang baru saja dipetik dari lahan.Foto:Siti Maftukhah/jateng.disway.is--

DISWAYJATENG, PEMALANG - Harga kubis di tingkat petani anjlok, padahal sebelumnya harga kubis cukup mahal jelang Natal dan Tahun Baru. Penurunan harga tersebut hampir sekitar 70 persen dari harga sebelumnya. 

Petani kubis di Desa Jurangmangu, Kecamatan Pulosari Urip Sudibyo mengatakan, anjloknya harga kubis terjadi begitu cepat hanya hitungan hari. Meskipun harga turun, petani memang masih dapat untung. Tetapi banyak yang dibayar tidak sesuai perjanjian. 

"Misal yang tadinya sepakat harga tebas kubis Rp50juta, karena harga anjlok maka menjadi Rp35 juta," katanya.

BACA JUGA:Buku Sejarah Masjid Agung Kota Tegal Resmi Diluncurkan

Jadi keuntungan petani juga turun karena harga anjlok. Selain itu untuk hitungan modal sama tenaga dari penanaman kubis sendiri masih ada lebihnya. Sehingga petani tidak rugi, namun keuntungan menurun drastis. 

"Harga kubis sekarang ini hanya Rp2.000 per kilogram, sebelumnya mencapai Rp6.000 per kilogram," tambahnya. 

Hal yang sama diungkapkan oleh Yasir,  harga kubis anjlok setelah Natal dan Tahun Baru. Padahal sebelumnya cukup mahal dan menguntungkan petani, untuk panen kubis hasilnya bagus dan melimpah, sehingga membantu petani agar tidak menderita kerugian. 

BACA JUGA:Aulin Ahda Meyvania, Juara I Putri Pemilihan Duta Kampus UPS Tegal Tahun 2024

"Harga turun namun petani masih untung karena panen bagus, semoga harga tidak turun lagi dan merugikan petani," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: