Kuliner Jogja: Menikmati Kelezatan Kuliner Legendaris di Jogja, Berikut 7 Rekomendasinya

DISWAYJATENG - Ketika berbicara tentang Kota Jogja, tidak hanya keindahan lokasi wisatanya yang terkenal, melainkan juga ragam kuliner legendaris yang siap untuk menggoyang lidahmu.

Meskipun dikenal sebagai Kota Gudeg, Jogja ternyata menyimpan sejumlah kuliner menarik yang pantas kamu eksplor.

Menyusul daftar kuliner legendaris di Jogja yang dihimpun oleh Syafaruddin Murbawono dalam bukunya "Monggo Mampir, Mengudap Rasa Secara Jogja" (2009), terdapat setidaknya 96 rumah makan legendaris yang tersebar di Kota Pelajar ini.

Kuliner-kuliner tersebut memiliki keberagaman yang luar biasa, mulai dari gudeg, mangut, sate klatak, hingga jadah tempe. Bahkan, beberapa di antaranya merupakan favorit dari Sultan Jogja.

BACA JUGA:Warung Soto Kadipiro: Cita Rasa Lezat yang Terjaga Sejak 1921

Berikut ini, DISWAY JATENG telah merangkum tujuh kuliner legendaris di Jogja yang patut untuk kamu nikmati dengan penuh kenikmatan.

1. Jadah Tempe Mbak Carik

Salah satu keistimewaan kuliner Jogja adalah jadah tempe. Salah satu yang terkenal adalah Jadah Tempe Mbah Carik, terletak di Jalan Astomulyo, Simpang Lima Wara, Kaliurang, Sleman.

Jadah tempe ini tidak hanya sebuah sajian lezat, tetapi juga bagian dari sejarah Jogja yang telah eksis sejak tahun 1950-an.

Legenda mengatakan bahwa Mbak Carik adalah istri dari Sultan HB IX, yakni Kanjeng Ratu Ayu Hastungkara, yang memberikan nama pada warung ini. Nama "Mbak Carik" diambil dari gelar suaminya yang merupakan seorang Carik pada masa itu.

2. Gudeg Pawon

Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Jogja tanpa mencicipi gudeg, kuliner ikonik yang terbuat dari daging nangka muda.

BACA JUGA:Ini Dia Informasi Menarik Pasar Beringharjo Jogja, Simak Berikut 5 Rekomendasi Kuliner Khasnya!

Gudeg Pawon, berdiri sejak tahun 1958, menjadi salah satu rumah makan gudeg terkenal di Jogja. Keunikan Gudeg Pawon terletak pada proses memasaknya yang masih menggunakan kayu bakar dan tungku tanah liat, sehingga aroma dan cita rasanya tetap terjaga otentik.

Sumber: