Keamanan Pangan di Kota Tegal Dipantau Jelang Natal dan Tahun Baru

Keamanan Pangan di Kota Tegal Dipantau Jelang Natal dan Tahun Baru

PEMANTAUAN PSAT - Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertanian dan Pangan Kota Tegal memantau keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan di Pasar Pagi Kota Tegal.Foto:K Anam S/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, TEGAL - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertanian dan Pangan (DKPPP) Kota TEGAL menerjunkan dua tim untuk memantau keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) yang dijual di pasar-pasar tradisional. Hari pertama, pemantauan dilakukan di pasar Randugunting, pasar Martoloyo, pasar Pagi, dan pasar Sumurpanggang. 

“Menjelang Nataru, kami ingin memastikan PSAT bebas dari pestisida, sehingga aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat,” kata Kepala DKPPP Kota Tegal Sirat Mardanus melalui Kepala Bidang Pangan Haryoto didampingi Analis Ketahanan Pangan Muda Rahayu Agustina usai melakukan pemantauan PSAT di Pasar Pagi.

BACA JUGA:Satlantas Polres Pemalang Gunakan ETLE Drone

DKPPP mengambil sampel PSAT yang dibeli langsung dari para pedagang. PSAT yang dijadikan sampel seperti cabai merah, cabai rawit, tomat, bawang merah, daun bawang, dan lainnya, yang rawan menggunakan pestisida. Selanjutnya, sampel diuji dengan metode rapid test di Kantor DKPPP, di mana, hasilnya akan diteruskan kepada pedagang. 

“Jika terdeteksi positif mengandung pestisida, akan diteruskan kepada pedagang agar menginformasikan kepada penjual asal pangan tersebut,” terang Analis Ketahanan Pangan Muda Rahayu Agustina. 

BACA JUGA:Perumda Air Minum Tirta Ayu Rebut Dua Penghargaan Top Digital Award 2023

Selain cabai merah, cabai rawit, tomat, bawang merah, dan daun bawang, DKPPP juga mengambil sampel beras untuk mengetahui mengandung pemutih atau tidak, dengan dikirim ke laboratorium untuk dicek kadar cemaran logam beratnya. Dari pemantauan yang dilakukan sejak awal tahun, DKPPP belum pernah menemukan pangan yang terdeteksi positif mengandung zat berbahaya.

BACA JUGA:Dikbud Berupaya Rampungkan Rehab Bidang SMP

DKPPP tetap mengimbau seluruh masyarakat untuk memastikan kebersihan pangan yang dibeli sebelum dikonsumsi. “Sebelum dikonsumsi agar dicuci terlebih dulu, jangan langsung dimasak. Kebersihan pangan harus benar-benar dipastikan,” ujar Rahayu. Selanjutnya, pemantauan hari kedua akan dilakukan ke Pasar Kraton, Pasar Langon, Pasar Bandung dan Pasar Krandon. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: