Berikut 7 Makanan Khas Lampung. Rugi Kalau Gak Nyoba!

Cara masaknya adalah masak ikan patin segar pake campuran bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, serai, belimbing sayur, dan daun salam. Ikan pindang yang dipake juga beragam, ada yang kuah bening atau dicampur sama tempoyak.

5. Gabing

Gabing ini makanan khas Lampung yang terbuat dari batang kelapa muda yang direbus terus dipotong-potong. Biasanya dimasak sama santan, jadi rasanya gurih. Kadang juga ditambahin potongan daging buat tambah cita rasanya.

Langkah pertama buat gabing adalah potong batang kelapa muda ukuran sedang, terus rebus sampe bener-bener mendidih. Tiriskan, masukkan bumbu opor dan santan, tambahin cabe rawit utuh, panasin sebentar, dan sajikan.

6. Umbu

Umbu ini masakan berupa rotan muda yang direbus sampe empuk. Rasanya mirip pare karena ada rasa pahitnya.

Makanan khas Lampung ini sering dibikin oseng-oseng atau dijadiin lalapan buat yang suka rasa pahit.

7. Pendap

Pendap, atau yang sering disebut batutuk dan ikan pais, ini makanan tradisional masyarakat Bengkulu dan Lampung Barat.

Resep makanan ini udah turun-temurun sejak zaman nenek moyang dan pernah jadi tema lagu di album lagu daerah Bengkulu sekitar tahun 1990-an.

Pendap dibikin dari daging ikan yang dihalusin terus dicampur sama bumbu kaya bawang merah, bawang putih, dan cabai. Pendap dimasak dikukus. Ikan yang dipake biasanya ikan tongkol. Proses masaknya lumayan lama, sekitar delapan jam.

Makanan tradisional atau kuliner lokal itu hasil olahan makanan yang dikonsumsi di suatu kelompok masyarakat atau dihidangkan dalam perayaan khusus di waktu tertentu, sebagai warisan dari generasi sebelumnya.

Jenis makanan ini dibuat dengan resep turun-temurun, jadi hampir tanpa modifikasi dan beda dari kuliner di daerah lain.

Kuliner tradisional jadi identitas lokal karena jadi bagian dari budaya masyarakat, kayak cara olah makanannya, perannya dalam budaya, tata cara perayaannya, dan resep pembuatannya yang terus terjaga. Makanan tradisional bisa punya definisi yang beragam. Hall ini sudah menjadi budaya di masyarakat Indonesia.

Makanan ini juga bisa diartikan sebagai makanan umum yang biasa dimakan beberapa generasi, terdiri dari hidangan sesuai selera manusia, ga melanggar keyakinan agama lokal, dan dibuat dari bahan makanan atau rempah-rempah yang ada di sekitarnya.

Sumber: