Petani Pantura Kabupaten Tegal Dapat Bantuan Bibit Melati

Petani Pantura Kabupaten Tegal Dapat Bantuan Bibit Melati

BIBIT - Bupati Tegal Umi Azizah didampingi Kepala Dinas KP Tan Kabupaten Tegal Agus Sukoco saat menyerahkan bantuan bibit.Foto:Yeri Noveli/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI - Para petani di kawasan Pantura Kabupaten Tegal tampak sumringah. Beberapa waktu lalu, Kementerian Pertanian (Kementan) menggelontorkan bantuan bibit tanaman melati ke para petani di wilayah Pantura.

Tepatnya di Desa Plumbungan, Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal. Meski bantuannya tidak banyak, tapi petani merasa terbantu mengingat kondisi perekonomian saat ini sedang bergejolak.

"Bantuannya cuma untuk luas lahan setengah hektare saja. Itu pun untuk satu kelompok tani atau Poktan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal Agus Sukoco melalui Kabid Pertanian Eka Agus Priyani.

BACA JUGA:Panwas di Kabupaten Tegal Harus Tegas Tindak Pelanggaran Pemilu

Selain bibit, lanjut Eka, Poktan di Desa Plumbungan juga mendapatkan bantuan pupuk bersubsidi. Meski jumlahnya tidak disebutkan, tapi Eka berharap bantuan itu dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Sehingga bisa menghasilkan panen yang melimpah dan perekonomian petani menjadi stabil.

"Bibit melati itu sudah mulai ditanam. Semoga hasil panen sesuai harapan kita semua," ujarnya.

Lebih jauh Eka mengemukakan, tanaman melati di kawasan Pantura, sudah ada sejak lama. Bahkan, wilayah Kramat hingga Warureja merupakan sentranya melati di Kabupaten Tegal.

BACA JUGA:Baznas Kabupaten Tegal Adakan Cukur Rambut Masal secara Gratis

Sejauh ini, melati tidak hanya dipasarkan di lokal Tegal, tapi juga ekspor ke berbagai negara tetangga. Seperti Malaysia, Singapur bahkan ke India.

"Tapi itu dulu, kalau sekarang sudah menyusut karena lahan melati banyak yang beralih fungsi. Ada yang menjadi pabrik, rumah penduduk dan lainnya," ujar Eka.

Eka tak menyebutkan jumlah luas lahan yang tersisa saat ini, namun Eka berharap, lahan yang masih ditanami melati supaya tetap dipertahankan.

"Sisa luas lahan tidak banyak. Harapan kami, lahan melati di Kabupaten Tegal tetap ada," tukasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: