Catat! BPBD Kabupaten Tegal Waspadai 9 Bencana

Catat! BPBD Kabupaten Tegal Waspadai 9 Bencana

Kalak BPBD Kabupaten Tegal Elliya Hidayah terjun lakukan reboisasi hutan lindung antisipasi bencana longsor.-Hermas Purwadi-jateng.disway.id

SLAWI, DISWAY JATENG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal, Jawa Tengah mewaspadai sembilan bencana alam yang bisa sewaktu-waktu terjadi karena cuaca ekstrem.

Kalak BPBD Kabupaten Tegal Elliya Hidayah menyatakan, di Kabupaten Tegal ada sembilan bencana yang harus terus diwaspadai.

"Yang paling berpotensi adalah tanah bergerak dan banjir," ujarnya Kamis 23 November 2023.

BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Gulirkan Rakor Formatur Pembentukan FPRB

Elliya mengatakan, tanah bergerak rawan terjadi di kecamatan-kecamatan yang berada di dataran tinggi, antara lain Kecamatan Bojong, Jatinegara dan Bumijawa. Namun tanah bergerak juga diwaspadai terjadi wilayah dataran rendah, seperti Kecamatan Lebaksiu.

"Potensi tanah bergerak, kita sudah berupaya meakukan mitigasi, dengan melakukan penanaman pohon keras dan produktif serta mengajak masyarakat untuk sadar cinta pada lingkungan, sehingga tidak lagi menyalakan pemerintah tidak bertindak secara cepat," cetusnya.

BACA JUGA:BPBD Dukung Pengembalian Fungsi Hutan Lindung

Selain itu, kata Elliya, pihaknya juga bekerjasama denan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk melakukan normalisasi sungai dan perbaikan dinding sungai sehingga fungsinya tidak membahayakan masyarakat.

"Jadi kami mengajak masyarakat di wilayah yang rawan tanah bergerak untuk (solusinya) tidak terjuju pada harus relokasi," ungkapnya.

Sementara banjir dan rob, menurut Elia rawan terjadi di kecamatan-kecamatan yang berada di wilayah pantura. Dia menyebut solusi mengatasi banjir membutuhkan biaya yang tak sedikit.

BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Support Pemdes Pedagangan Evakuasi Warga

"Tapi kami akan lakukan bersama masyarakat, menerapkan penta helix, yaitu mengedukasi masyarakat untuk sadar terhadap insfrastrtuktur yang sudah dibangun pemerintah. Tidak lagi menggunakan saluran dan sungai untuk buang sampah dan kami akan ada program susur sungai dari hulu ke hilir," tegasnya.

Elliya juga memastikan kesiapan personel BPBD dalam mengantisipasi bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu, terutama saat terjadi cuaca ekstrem.

BACA JUGA:UMK 2024 Kabupaten Tegal Diusulkan Naik 4,03 Persen, Jadi Rp 2.191.161

"Masyarakat harus waspada dan siaga. Kalau terjadi hujan lebat tidak berada di lokasi-lokasi yang rawan bencana dan segera melapor ke relawan setempat maupun pemerintah setempat. Kami akan langsung lakukan asesment bila ada laporan dan membawa bantuan yang diperlukan masyarakat," pungkasnya. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: