Mantap! Angka Kemiskinan di Kabupaten Tegal Turun Signifikan
![Mantap! Angka Kemiskinan di Kabupaten Tegal Turun Signifikan](https://jateng.disway.id/upload/a2edcfb3577f4cee0d0382ab62e42240.jpeg)
Bupati Tegal Umi Azizah, saat membuka acara forum konsultasi publik penyusunan RPD Kabupaten Tegal tahun 2025-2026, di Gedung Dadali Kabupaten Tegal.-Yeri Noveli-jateng.disway.id
SLAWI, DISWAY JATENG - Angka kemiskinan di Kabupaten Tegal mengalami penurunan yang signifikan. Angka kemiskinan turun menjadi 7,3 persen pada tahun 2023 ini.
Bupati Tegal Umi Azizah membenarkan hal itu. Dia menyebut, pada tahun 2022 lalu, angka kemiskinan di Kabupaten Tegal sebanyak 7,9 persen. Kemudian pada tahun 2023 turun 0,6 persen.
"Sehingga angka kemiskinan tahun ini menjadi 7,3 persen," kata Bupati Tegal Umi Azizah, saat membuka acara forum konsultasi publik penyusunan rencana pembangunan daerah (RPD) Kabupaten Tegal tahun 2025-2026, di Gedung Dadali Kabupaten Tegal, Jumat (17 November 2023.
BACA JUGA:Jos! SMPN 6 Kota Tegal Dapat Penghargaan Adiwiyata Provinsi Jateng
Umi mengungkapkan, jika mendasari data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal, penurunan ini merupakan tingkat penurunan tertinggi kedua di Jawa Tengah setelah Kota Magelang.
Dengan demikian, Kabupaten Tegal menempati peringkat kedelapan sebagai kabupaten/kota dengan angka kemiskinan terendah di Jawa Tengah.
BACA JUGA:Bupati Pemalang Mansur Hidayat Ingatkan agar Guru Semangat Mencerdaskan Anak Bangsa
Penurunan angka kemiskinan ini tentunya tidak lepas dari berbagai program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tegal dalam bidang ekonomi, sosial, dan Pembangunan.
Umi pun mengapresiasi kinerja jajarannya dalam mengentaskan kemiskinan ini.
"Semoga setiap tahun angka kemiskinan semakin turun," ucapnya.
Umi mengaku bangga karena penurunan di tahun ini, tidak hanya angka kemiskinan. Tetapi juga tingkat pengangguran terbuka.
BACA JUGA:Reboisasi KPT, 150 Tanaman Buah dan Akasia Ditanam
Disebutkan, tingkat pengangguran di Kabupaten Tegal turun 1,04 persen poin dari semula 9,64 persen di tahun 2022 dan menjadi 8,6 persen di tahun 2023 ini.
"Ini tentunya merupakan hasil kerja keras kita bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkeadilan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: