Mantap! Gerak Cepat, BPBD Sosialisasikan Satuan Pedidikan Aman Bencana

Mantap! Gerak Cepat, BPBD Sosialisasikan Satuan Pedidikan Aman Bencana

Kalak BPBD Kabupaten Tegal Ellikya Hidayah SIP MM membuka sosialisasi SPAB di SMAN 1 Bojong-Hermas Purwadi-jateng.disway.id

SLAWI, DISWAY JATENG - Paska melakukan uji tiru di BPBD Kabupaten Bantul,  langkah sosialisasi  Satuan Peendidikan Aman Bencana (SPAB) langsung dilakukan BPBD Kabupaten Tegal. 

Kali ini bertempat di SMA Negeri 1 Bojong, Kalak BPDB Kabupaten Tegal, Elliya Hidayah membuka secara langsung kegiatan sosialisasi tersebut.

Kegiatan sosialisasi kali ini turut melibatkan Dinas Dikbud, Kemenag,dan Cabang Dikbud Wilayah XII Pemalang.

BACA JUGA:Bareng Relawan, BPBD Cari Solusi Gundulnya Hutan Lindung Sawangan

Kalak BPDB Kabupaten Tegal Elliya Hidayah  menyatakan, bahwa berbagai kejadian bencana alam dan non alam telah berdampak pada satuan pendidikan. 

"Selain bencana alam dan non alam, terdapat pula bencana sosial seperti tawuran antar pelajar yang telah mengganggu keberlangsungan pendidikan," ujarnya Rabu 15 November 2023.

BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Support Pemdes Pedagangan Evakuasi Warga

Menurutnya, hal ini menunjukan pentingnya perwujudan satuan pendidikan yang aman dari segala jenis ancaman bencana, yang dinamakan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). 

"Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) merupakan upaya pengurangan risiko bencana yang ruang lingkupnya meliputi seluruh satuan pendidikan di Indonesia," cetusnya.

Dia menerangkan, bahwa pada awalnya,  SPAB dikenal dengan istilah Sekolah atau Madrasah Aman Bencana (SMAB), dengan sasaran yang masih terbatas pada sekolah atau madrasah.

BACA JUGA:Aksi Cepat BPBD Kabupaten Tegal Assesment Bencana Puting Beliung 

"Sementara SPAB dimaksudkan untuk mengakomodir semua institusi pendidikan, yang terdiri dari PAUD, SD/MI. SMP/MTs, SMA/MA, SKB/PKBM dan SLB," ungkapnya. 

Wanita asal Purworejo ini menyatakan, bahwa dalam penerapan SPAB terdapat 3 pilar. Dimana pilar 1 adalah  fasilitas satuan pendidikan yang aman bencana.  Dimana lokasi satuan pendidikan relatif aman dari risiko bencana, dan dibangun dengan menerapkan desain dan konstruksi yang aman terhadap bencana, serta satuan pendidikan yang lama dikaji ulang untuk menetapkan prioritas bagi penguatan struktur dan penggantian. 

Sementara pilar ke 2 adalah manajemen penanggulangan bencana di sekolah, yang bertujuan untuk  memastikan bahwa Standar Operasi Prosedur dalam penanggulangan bencana di tingkat satuan pendidikan sudah tersedia dan dipahami benar oleh komunitas satuan pendidikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: