Bareng Relawan, BPBD Cari Solusi Gundulnya Hutan Lindung Sawangan

Bareng Relawan, BPBD Cari Solusi Gundulnya  Hutan Lindung Sawangan

Kalak BPBD bersama Aliansi Masyarakat Sadar Bencana dan Relawan PB bahas penanganan gundulnya hutan lindung Sawangan.-Hermas Purwadi-jateng.disway.id

SLAWI, DISWAY JATENG -   Upaya mencari solusi  terkait perambahan hutan lindung di lereng Gunung Slamet, khususnya di Desa Sawangan, ditempuh BPBD Kabupaten Tegal  dengan menggelar  focus diskusi bersama  Aliansi Masyarakat Sadar Bencana dan Peduli Hutan  Lereng Gunung Slamet dan  Forum Relawan Penanggulangan  Bencana ( PB)  se Kabupaten Tegal.

Kegiatan yang digelar di aula BPBD tersebut dikemas dalam  konsep ' Ngopi Ceban'  (ngobrol perkara inspirasi cegah bencana).

BACA JUGA:Pelajar SMP di Tegal Sulap Sampah Jadi Meja dan Kursi, DPRD Acungi Jempol

Kalak BPBD Elliya Hidayah SIP MM mengikuti kegiatan hingga kelar didampingi sekretaris BPBD Danang berikut semua kepala bidang.

"Kerusakan hutan linduing  yang diakibatkan dari  maraknya aktifitas  perambahan hutan, memicu kondis yang ada sekarang  berpotensi terjadinya bencana  banjir bandang dan longsor apabila intentistas  curah hujan tinggi. Hal ini perlu upaya penanganan," ujarnya Senin 6 November 2023.

Beragam masukan dari relawan penanggulangan bencana mencuta dalam  forum ini seperti yang disuarakan relawan PB Permadi, yang  mensinyalir perambahan hutan lindung dilakukan oknum perusahaan plat merah, dan bukan dilakukan  oleh masyarakat sekitar hutan.

BACA JUGA:FASI ke 12 Berlangsung Sukses, Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal Mengapresiasi

"Kami dengan dari pengakuyan masyarakat  Desa Sawangan bahwa perusahaan palt merah  tersebut memberi honor Rp 500.000 untuk penebangan 1 pohon, dan perusahaan plat merah tersbeut juga menyediakan angkutan untuk mengangkut kayu tebangan," cetusnya.

Pihaknya juga sempat pesimis dengan rencana reboisasi lahan hutan lindung yang kini gundul seluas 48 ha tersebut. Dimana dari pengalaman yang sudah 1 hari ditanan, 1 hari kemudian tanaman itu hilang.

Sementara itu  dari  ketua Aliansi  Masyarakat Sadar Bencana dan Peduli Hutan lereng Gunung Slamet,  Fadel Khayyi menyatakan  pihaknya sempat naik keatas dan melihat  kerusakan hutan lindung Sawangan sudah  luar biasa parah.

BACA JUGA:Kemarau Panjang, Musim Tanam Padi di Kabupaten Tegal Mundur

"Mencuatnya kasus perambahan hutan lindung di Kabupaten Brebes menjadi pintu masuk  kita untuk menyikapi kasus yang sama di Kabupaten Tegal. Dimana keberadaan hutan lindung tersebut dilindungi sebagai resapan air dan mencegah erosi," ungkapnya.

Sementara sekretaris BPBD Danang menyebut bahwa sesuai dengan hasil yang dia dapat dari Geologi, bahwa  kondisi lereng Gunung Slamet Desa Sawangan masuk dalam zona kerentanan gerakan tanah menengah tinggi.

Hal ini akan memicu banjir bandang karena gerakan tanah tinggi dan gundulnya hutan lindung. Penanganan konkrit diinginkan pihak Aliansi dan Relawan PB, dan  mengusut perambahan hutan dijalur hukum akan diupayakan Aliansi untuk menghentikan kegiatan perambahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: