Meriah, 1.300 Peserta Ramaikan Gebyar PAUD Kota Tegal

 Meriah, 1.300 Peserta Ramaikan Gebyar PAUD Kota Tegal

Bunda PAUD Kota Tegal dr Roro Kusnabila Dedy Yon didampingi Kepala Disdikbud Kota Tegal M Ismail Fahmi bersama saat Gebyar PAUD di GOR Wisanggeni.--Harian Pagi Radar Tegal

DISWAY JATENG – Sebanyak 1.300 peserta mengikuti gebyar PAUD yang dilaksanakan Pemerintah Kota Tegal melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bidang P2PNF  di GOR Wisanggeni, Kota Tegal.

 

Kegiatan tersebut juga untuk memperingati hari anak sedunia. Peserta yang terdiri dari anak-anak jenjang PAUD se Kota Tegal tersebut mengikuti 18 jenis perlombaan yang tentunya menyenangkan dan juga melatih motorik anak.

 

“Mereka semua berupaya untuk memenuhi hak-hak anak, agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Melalui kegiatan Gebyar PAUD itu, kita harapkan potensi yang dimiliki anak dapat berkembang dengan baik," kata Kepala Disdikbud Kota Tegal, M.Ismail Fahmi.

 

Fahmi menyampaikan Gebyar PAUD sekaligus untuk menyampaikan pesan kepada dunia bahwa anak-anak Kota Tegal dapat mengubah dunia menjadi biru. Artinya anak- anak Kota Tegal berharap dunia menjadi damai, tanpa peperangan, dan tanpa kekerasan.

 

BACA JUGA:PAUD Kesambi Sari Gandeng Bank Sampah Marga Jaya Rindang

 

"Hak-hak anak dapat terpenuhi termasuk hak untuk bermain," ujarnya.

 

Terkait perlombaan yang dilaksanakan pada kegiatan Gebyar PAUD, Fahmi berpesan, anak-anak yang sudah turut serta menyemarakan berbagai macam lomba sejatinya adalah juara sejati.

 

“Saat anak-anaku tidak ada yang merasa kalah. Semua peserta hari ini adalah sang juara, juara dihati orang tua, juara dihati para guru dan juara bagi kita semua," terang Fahmi.

 

BACA JUGA:RA-PAUD Sakila Kerti Belajar Tanam Sayuran

 

Sementara itu, Bunda PAUD Kota Tegal, dr. Roro Kusnabila Dedy Yon menyampaikan pentingnya pencegahan kasus perundungan dan bullying  di lingkungan sekolah.

 

Akhir-akhir ini marak terjadinya kasus perundungan dan bullying  di lingkungan sekolah. Perundungan itu harus di cegah secara terpadu, dengan melibatkan banyak komponen, baik oleh anak, keluarga, sekolah dan oleh masyarakat.

 

“Anak- anak harus kita lindungi , agar hak-hak mereka dapat terpenuhi secara optimal, peran semua komponen harus kita tingkatkan, sebagai upaya mengampanyekan ‘stop kekerasan’ di lingkungan sekolah” ujarmya. (mei)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: