Warga SMPN 3 Talang Dibekali Bimbingan Remaja Oleh KUA

Warga SMPN 3 Talang Dibekali Bimbingan Remaja Oleh KUA

Warga SMPN 3 Talang menerima bekal bimbingan dari KUA setempat.-Hermas Purwadi-jateng.disway.id

SLAWI, DISWAY JATENG - Upaya memberikan bekal pada para remaja usia sekolah dalam menghadapi  kehidupan yang semakin kompleks, dilakukan pihak kantor KUA Talang. Kali ini upaya tersebt dilakukan dengan menggelar "BRUS" atau program Bimbingan Remaja Usia Sekolah.

Bertempat di halaman SMPN 3 Talang, kegiatan kali ini diikuti seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX.

Kepala SMPN 3 Talang, Supendi SPd menyatakan,  tujuan dari  kegiatan ini adalah membekali para remaja usia sekolah dalam menghadapi kehidupan yang semakin kompleks.

"Kegiatan ini  membantu remaja memahami dan memiliki konsep diri yang sehat, memahami karakter diri dan potensi dirinya serta mampu menyusun harapan hidupnya secara lebih jelas," ujarnya.

BACA JUGA:Disdikbud Kota Tegal Tinjau Pelaksanaan ANBK

Menurutnya, terampil mengelola diri dan remaja yang sehat merupakan  dua tema materi yang disampaikan fasilitator Nuridin SAg dan Abdul Soleh SPdI selaku penyuluh  agama Islam di KUA Talang. Menurut Nuridin, mengenal diri sendiri yang tepat akan membantu remaja mengetahui konsep diri dengan berupaya mengembangkan sisi yang positif dan mengatasi ataumenghilangkan yang negatif.

" Sehingga para remaja mampu menghadapi berbagai tantangan kehidupan yang semakin kompleks yang dapat berpengaruh pada kehidupannya saat ini seperti tidak mudah terpengaruh untuk ikut tawuran  maupun mampu menghadapi kehidupan yang akan datang," cetus Nuridin. 

Pihak sekolah berharap siswa dapat mengikuti  kegiatan dengan seksama dan mendapatkan manfaat untuk diri dan lingkungan.

BACA JUGA:Mantap! Dikbud Kabupaten Tegal Gelar Bimtek Pembekalan Calon Kepala Sekolah

Pihaknya mengapresiasi program BRUS  kali ini. " Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) merupakan upaya dari Kementerian Agama untuk membekali para remaja usia sekolah dalam menghadapi kehidupan yang semakin kompleks. Dua materi pokok yang disampaikan adalah materi remaja sehat dan terampil mengelola diri," ungkapnya.

Menurutnya kegiatan bimbingan remaja usia sekolah ini juga  bertujuan untuk membuka wawasan para pelajar agar tidak terburu-buru menikah pada usia yang belum cukup. Penikahan dini biasanya berawal dari pergaulan bebas dan lemahnya fungsi kontrol orang tua.

BACA JUGA:Genjot Kompetensi Guru Kelas Awal, Dikbud Kabupaten Tegal Lakukan Ini

"Dengan bimbingan ini dapat membuka cara pandang para pelajar untuk memahami dampak dan resiko dari pernikahan dini. Singkatnya, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, pemahaman kepada para remaja yang nantinya melangsungkan pernikahan sehingga terwujudnya keluarga samawa," tegasnya. (ADV) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: