Keajaiban Dunia! 6 Keunikan Candi Borobudur dengan Kecerdasan Sistem Struktur Antigempa

DISWAY JATENG - Candi Borobudur menjadi salah satu tempat wisata sejarah yang bisa dikunjungi wisatawan ketika berlibur di Jawa Tengah maupun Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang terletak di Jl.Badrawati, Kec.Borobudur, Kab.Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

Candi Borobudur merupakan salah satu keajaiban dunia yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, telah menjadi salah satu daya tarik wisata yang paling terkenal di Indonesia. Dengan keindahan arsitektur dan nilai sejarahnya yang tidak ternilai, candi ini telah menarik perhatian jutaan pengunjung dari seluruh dunia. Namun dibalik popularitasnya, ada beberapa keunikan Candi ini yang belum banyak orang ketahui.

Candi Borobudur mempunyai sejumlah keunikan yang menjadi daya tarik situs sejarah ini. Tidak heran banyak wisatawan mancanegara dan domestik berkunjung ke Candi ini.  

Salah satu keunikan Candi Borobudur adalah panel relief yang menghiasi dinding-dindingnya. Ada sekitar 2.672 panel relief yang terdiri dari 1.460 panel naratif dan 1.212 panel dekoratif. Panel-panel ini menggambarkan kisah-kisah Budha, seperti Latitawistara, Jataka, Awadana dan Gandawyuha.  

Selain unik, candi ini juga menjadi simbol bagaimana kemajuan peradaban pada masa lalu, karena meski belum ada peralatan yang canggih. Manusia pada zaman dahulu sudah mampu membangun candi dengan kemegahan yang luar biasa.

Mari kita ungkap beberapa fakta menarik yang mungkin masih menjadi rahasia bagi sebagian besar orang.

BACA JUGA:Selain Candi Borobudur, Ternyata Magelang Punya Wisata Terbaru. Simak Berikut Ini

Berikut Beberapa Keunikan Candi Borobudur yang Wajib Diketahui oleh Wisatawan :

1. Memiliki 504 Patung Budha

Candi ini memiliki 504 patung Budha yang tersebar di berbagai tingkat dan zona. Patung-patung ini memiliki variasi ukuran, posisi, dan mudra (gestur tangan).

2. Terdiri dari 2 Juta Potong Batu

Salah satu hal unik dari Candi ini adalah bangunan candi dengan perkirakan terdiri dari 2 juta potong batu yang berasal dari sungai sekitar Borobudur. Batu-batu ini disusun tanpa menggunakan semen atau perekat, melainkan menggunakan sistem saling kunci dan pasak.

Batu-batu ini juga diukir dengan berbagai relief yang menggambarkan ajaran Budha, kisah Jataka, dan kehidupan masyarakat Jawa Kuno.

3. Memiliki 1.460 Panel Relief

Sumber: