Menguak Misteri yang Ada di Gunung Ciremai, Terdapat Sosok Kakek Berjubah Putih!

DISWAY JATENG- Gunung ciremai merupakan gunung tertinggi di jawa barat, serta paling banyak diminati oleh para pendaki daalam negeri hingga mancanegara.

Hal ini dikarenakan gunung ciremai memiliki keindahan yang tidak kalah dengan gunung-gunung laninnya, maka tidak heran jika gunung ini selalu ramai untuk di daki. Terlebih lagi ketika libur panjang dan menjelang weekend.

Seperti biasa, selain memiliki keindahan alam yang luar biasa pasti di dalamnya menyimpan cerita mistis yang menyeramkan. Gunung ciremai memiliki daya tarik bagi pendaki karena memiliki cerita mistis yang beredar.

Artikel ini akan membahas mitos-mitos yang ada di gunung ciremai, yuk simak ulasan dibawah ini.

BACA JUGA:7 Mitos Gunung Lawu, Nomor 2 Bikin Bulu Kuduk Berdiri!

Berikut 7 mitos yang ada di gunung ciremai :

1. Pantangan Saat Mendaki 

Saat menaki gunung ini kamu pelu mengetahi pantangan yang ada. yaitu tidak boleh buang air kecil dan buang air besar sembarangan, selalu mengucapkan salam tiap bertemu pos istirahat selama perjalanan, yang terakhir adalah dilarang mengeluh. Konon katanya, gunung ini bisa mendengar keluhan kamu dan bisa menjadikan hal tersebut hal yang paling sering di temukan.

2. Suara Gamelan 

Para pendaki yakin bahwa suara gamelan ini merupakan perbuatan  mahluk halus yang berada di Gunung Ciremai, yang tentunya ingin memperdaya para pendaki supaya tersesat, dengan hal ini maka pendaki akan keluar keluar dari jalur nya.

Oleh sebab itu jika mendengar suara gamelan, para pendaki diharapkan untuk cepat berpegangan dan tetap pada jalur yang sudah ditentukan.

3. Misteri Tanjakan Bapa Tere 

Alasan tanjakan ini disebut dengan tanjakan bapa tere karena jalurnya yang menantang seperti bapak tiri yang tengah menyiksa anaknya, selain itu terdapat juga alasan jika dulu ada seorang bapak tiri yang mengajak anaknya untuk mendaki Gunung Ciremai. Tetapi anak ini dibunuh oleh bapak tirinya di jalur pendakian ini. 

Itulah alasan mengapa jalur pendakian ini disebut dengan tanjakan bapa tere.

Sumber: