7 Mitos Gunung Lawu, Nomor 2 Bikin Bulu Kuduk Berdiri!

DISWAY JATENG- Gunung lawu merupakan salah satu gunung berapi yang berada di perbatasan jawa tengah dan jawa timur. Gunung ini dikelilingi oleh daerah kabupaten karanganyar, kabupaten ngawi, serta kabupaten magetan.

Gunung Lawu mempunyai ketinggian sekitar 3265 meter di atas permukaan laut, gunung ini terdapat 3 puncak yakni hargo dumiling, hargo dalem, serta hargo dumilah dimana puncak ini adalah puncak yang paling tinggi. Selain itu disini juga ada tempat wisata alam yang tentunya menarik.

Namun seperti biasa disetiap tempat pasti memiliki mitos yang dipercaya, di gunung lawu pun sama. Disini beredar mitos yang menyeramkan serta menyelimuti gunung yang ada di pulau jawa ini.

Gunung lawu menyimpan beragam misteri yang bisa dikatakan sebagai sarangnya para makhluk gaib atau makhluk astral.

BACA JUGA:Misteri dan Pesona Candi Cetho: Panggilan Makhluk Gaib di Puncak Gunung Lawu

Berikut deretan mitos yang ada di gunung lawu :

1. Dilarang Berkata dan Berperilaku Sembarangan

Setiap pendaki diwajibkan untuk menjaga perkataannya, karena hal ini merupakan larangan atau peraturan yang sudah ada di gunung ini.

Misalnya merusak alam, berkata kasar sampai berbuat yang tidak sepatutnya. Jika ada yang melanggar larangan ini maka akan terjadi hal-hal yang tidak terduga atau tidak diinginkan, contohnya diikuti dengan sosok yang ada disana.

2. Diikuti oleh Makhluk Astral

Biasanya makhluk astral mengikuti pendaki yang peka akan kehadirannya namun tidak menutup kemungkinan juga dengan orang yang sedang kosong pikirannya. 

Seperti yang pernah dialami oleh stand up comedian, Dzawin Nur Ikram. Dia melakukan pendakian hanya berdua bersama temannya. Saat sampai di pos 4, pukul 20.00 WIB, merek merasakan hawa yang berbeda. 

Namun untuk melawan rasa takut, Dzawin dan temannya masuk ke dalam tenda serta menyalakan musik sekeras-kerasnya. Menurut beberapa sumber di pos 4 itu tempat yang paling angker, serta jarang ada yang berani mendirikan tenda untuk beristirahat di sana.

3. Pasar Setan

Sumber: