Keren! Siswa MAN Kota Tegal Pentaskan Sendratari Martoloyo Martopuro

Keren! Siswa MAN Kota Tegal Pentaskan Sendratari Martoloyo Martopuro

SENDRATARI – Siswa Kelas X MAN Kota Tegal mementaskan Sendratari Martoloyo Martopuro dalam Gelar Karya bertema Bhineka Tunggal Ika yang diselenggarakan.Foto:K Anam S/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, TEGAL - Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin (P5RA) yang diselenggarakan MAN Kota TEGAL berlangsung meriah. Mengusung tema Bhineka Tunggal Ika, salah satu karya yang ditampilkan para siswa Kelas X MAN Kota TEGAL adalah Sendratari Martoloyo Martopuro.

BACA JUGA:DRPD Kabupaten Pemalang Berhasil Tetap Raperda Perubahan APBD 2023 Menjadi Perda

Dikisahkan, Kadipaten Tegal yang berada di pesisir Jawa merupakan daerah yang gemah ripah loh jinawi dan rakyatnya sejahtera. Pemimpin Tegal Adipati Martoloyo yang sakti mandragurna mempunyai sifat welas asih dan tidak sudi menjadi antek-antek Belanda. Raja Mataram mengutus Adipati Martopuro untuk merayu Adipati Martoloyo agar bisa bekerja sama dengan VOC.

Namun, rayuan tersebut ditolak mentah-mentah Martoloyo. Adu kesaktian dua bersaudara pun tidak bisa dicegah, hingga keduanya gugur. Tlatah Tegal banjir air mata, menangis mata dan hati teriris akan mangkatnya Adipati Martoloyo. Namun Tegal tidak kehabisan pemimpin. Ada Gendowor yang bisa menggantikan Adipati Martoloyo.

BACA JUGA:4 Rekomendasi HP Kamera Terbaik 2023 dengan Kualitas Setara DSLR

Sendratari Martoloyo Martopuro dibawakan secara apik oleh siswa yang dilatih oleh guru tamu Suratman SPd. Fasilitator Kelas X Eti Purwatiningsih SPd mengatakan, diangkatnya kisah Martoloyo Martopuro dalam sendratari ini untuk menyampaikan salah satu cerita kepahlawanan Adipati Martoloyo yang enggan takluk kepada penjajah.

“Dengan mengangkat kisah tersebut, kami berharap generasi muda bisa mencontoh figur para pemimpin kotanya untuk membangun peradaban kota yang lebih maju. Setidaknya tumbuh rasa cinta pada tanah kelahirannya, yang bermuara pada pembentukan karakter siswa, yang kemudian merasa bangga menjadi orang Tegal,” ungkap Ety. 

BACA JUGA:Inilah Spesifikasi dan Harga Fantastic Realme Narzo 60 Terbaru 2023, 3 Jutaan Saja? Anda Wajib Punya!

Gelar Karya Bhineka Tunggal Ika diikuti 484 siswa Kelas X yang menggunakan Kurikulum Merdeka. Setiap kelas dibagi sesuai dengan talenta masing-masing, dan didampingi tenaga profesional dari luar maupun guru MAN Kota Tegal sendiri. 

Karya lain yang ditampilkan meliputi Tari Saman dari Aceh, Tari Zapin dari Riau, Tari Indang dari Sumatera Barat, Tari Kuntulan dari Jawa Tengah, Flash Mob Tari, Musikalisasi Puisi, Teater, Paduan Suara, dan Kreasi Nusantara. Sementara untuk kulinernya meliputi Bakso Solo, Nasi Bakar Sunda, Pisang Ijo Sulawesi Selatan, Soto Semarang, dan lain sebagainya. 

BACA JUGA:Sering ‘Cekik’ Pembeli, Pedagang PAI Diminta Pasang Menu Harga

Kepala MAN Kota Tegal Dr Drs H Tobari MAg mengatakan, Gelar Karya P5RA ini sangat penting untuk membentuk Pelajar Pancasila yang berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. “Nilai-nilai Pancasila satupun tidak ada yang bertentangan dengan ajaran agama. Terima kasih kepada panitia yang telah bekerja keras sehingga acara berlangsung sukses,” ujar Tobari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jateng.disway.id