Kolaborasi dengan Stakeholder Terkait di Kabupaten Pemalang untuk Atasi Kemiskinan

Kolaborasi dengan Stakeholder Terkait di Kabupaten Pemalang untuk Atasi Kemiskinan

MEMBUKA - Plt Bupati Pemalang H Mansur Hidayat membuka Workshop Wirausaha Ekspor Berbasis Pemberdayaan Potensi Desa.Foto:Agus Pratikno/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, PEMALANG - Upaya pemerintah dalam mengatasi kemiskinan perlu adanya kolaborasi yang komprehensif dengan melibatkan berbagai unsur stakeholder terkait. Baik itu unsur pemerintah pusat, propinsi, kabupaten hingga pemerintah desa.

Hal itu disampaikan Plt Bupati Pemalang H Mansur Hidayat di acara Workshop Wirausaha Ekspor Berbasis Pemberdayaan Potensi Desa di Meeting Room di salah satu hotel di Pemalang, kemarin.

Mansur Hidayat mengatakan acara Workshop Penguatan Wirausaha Ekspor Berbasis Pemberdayaan Potensi Desa yang dilaksanakan di Pemalang ini, sebagai wujud komitmen nyata dalam meningkatkan derajat kesejahteraan warga masyarakat Kabupaten Pemalang.

Menurutnya, jika dilihat kondisi sekarang ini  Indonesia itu, masih menghadapi tantangan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan. Berdasarkan data per September 2022. Masih terdapat 26,36 juta orang (9,57 persen) yang tergolong penduduk miskin, dimana 14,38 juta diantaranya berdomisili di wilayah perdesaan.

"Di sisi lain wilayah perdesaan memiliki berbagai potensi yang perlu dikelola menjadi aktivitas dan produk bernilai tambah. Sehingga diharapkan dapat mendorong peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat,"katanya.

Maka sejalan dengan hal itu,  kata Mansur perlu adanya upaya kolaboratif dan komprehensif, yang melibatkan berbagai unsur stakeholders terkait. Baik itu unsur pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan pemerintah desa. Termasuk dukungan sektor swasta untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam rangka meningkatkan kemampuan para pelaku usaha di desa.

"Sehingga bisa ikut berpartisipasi dalam usaha ekspor dan pengembangan potensi lokal,"ujarnya.

Dijelaskannya, terkait usaha pengembangan produk berdasarkan potensi lokal dan kegiatan ekspor, maka saat ini sudah bermunculan UMKM dan wirausahawan di perdesaan yang melakukan produksi dengan standar ekspor.  Namun belum dapat melakukan pemasaran ekspor secara mandiri. Sebagai program piloting, antara K/L dengan dunia usaha.

Untuk itu, Mansur berharap program ini dapat sukses diselenggarakan di Pemalang. Bahkan nantinya bisa direplikasi di tempat-tempat lain.

Karena workshop yang digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ini, harapannya bisa menjadi motivasi dan spirit bagi jajaran Pemda. Juga, panitia penyelenggara dan  para pelaku usaha di Kabupaten Pemalang. 

Dengan kita menggelar workshop akan  semakin giat dan semangat dalam belajar, menimba ilmu serta  pengalaman di dunia usaha. 

“Sehingga mampu berkembang memaksimalkan potensi yang dimiliki dalam rangka mempertahankan eksistensinya dan  meningkatkan daya saing usahanya di era globalisasi seperti sekarang,"paparnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jateng.disway.id