Alhamdulillah, Tersenggol KA Joglo Semarkerto, Nyawa Gimas Tertolong

Alhamdulillah, Tersenggol KA Joglo Semarkerto, Nyawa Gimas Tertolong

EVAKUASI - Proses evakuasi tubuh korban yang selamat setelah terserempet KA Jogjo Kerto. Foto : Hermas Purwadi/Radar Slawi --

DISWAYJATENG, SLAWI - Maut nyaris menimpa Gimas  Gimastiyar, 21, warga RT 02 RW 05 Kelurahan Procot, Slawi. Tubuhnya sempat terserempet KA Joglo Semarkerto bernomor locco 20183 27 yang melintas di lintasan KA  Desa Trayeman, tepatnya di  Gang Macan sekitar pukul 10.10 WIB. Dari insiden tersebut, korban mengalami luka robek dibagian pipi serta lebam.

Saksi mata, Heru Rahadi, 44, warga RT 04 RW 04   Desa Trayeman menyatakan, pihaknya sempat mendengar suara kereta berhenti secara mendadak dan melihat ada orang yang tersungkur tak jauh dari berhentinya. 

"KA Joglo Semarkerto meluncur dengan kecepatan sedang dari arah barat menuju timur. Sejurus kemudian korban nampak menyeberangi rel di jalur yang sudah tertutup," ujarnya.

Terpisah, Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun SH SIK melalui Kapolsek Slawi AKP Bambang Marsudiyanto SH membenarkan insiden tersebut. 

"Sebenarnya jalur tersebut sudah ditutup untuk akses kendaraan. Korban yang berjalan kaki diduga kuat melewati celah untuk menyeberang lintasan jalur tikus," cetusnya. 

Diketahui korban kesehariannya menjalani profesi sebagai tukang panggul barang di Pasar Trayeman. Menurutnya, masinis KA Joglo Semarkero sempat membunyikan klakson memberi tanda pada korban untuk segera meninggalkan lintasan. 

"Namun dari kesaksian penjaga palang pintu, korban tidak memberi reaksi maju atau mundur meninggalkan lintasan, sehingga masinis KA Joglo Kerto melakukan rem secara mendadak dan menyerempet tubuh korban," ungkapnya.

Proses evakuasi tubuh korban dilakukan jajaran Polsek Slawi menuju RSUD dr Soeselo Slawi. Dari keterangan tim medis, korban mengalami luka robek pipi kiri dan mendapatkan 4 jahitan dan luka lebam di bagian yang sama. 

“Kami berharap warga sekitar tidak mengulangi kejadian yang sama dengan melompat untuk melintasi jalur tikus demi keselamatan dan tidak terulangnya kejadian yang lebih tragis," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jateng.disway.id