Antisipasi Penyebaran HIV/AIDS, Dinkes Brebes Sweeping Warung Remang-remang Dengan VCT

Antisipasi Penyebaran HIV/AIDS, Dinkes Brebes Sweeping Warung Remang-remang Dengan VCT

Tim puskesmas menggelar tes VCT saat melakukan sampling sweepping secara berkala di sejumlah titik rawan.-Syamsul Falak-jateng.disway.id

BREBES, DISWAY JATENG - Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, terus menggencarkan sweepping ke semua titik rawan penyebaran HIV/ AIDS. Bahkan, sejumlah kantong warung remang-remang di sepanjang jalur pantura dan Ciregol kembali menjadi sasaran. Yakni, menggelar Voluntary Counseling and Testing (BCT) sekaligus pemetaan populasi kunci. Fokusnya, tersebar di 17 kecamatan dengan target komunitas atau lokasi yang rentan berpotensi menjadi titik penyebaran.

Kepala Dinas Kesehatan Brebes melalui Sekretaris Imam Budi Santoso menyampaikan, berdasarkan hasil pemetaan 25 titik rawan penyebaran HIV/ AIDS hampir merata. Seperti, Kecamatan Tonjong di Ciregol sebagai titik Wanita Pekerja Seks Langsung (WPSL-red). Kemudian, Klikiran Kecamatan Jatibarang WPSL, Kerseman Bulusari WPSTL, Lawang Ijo Kluwut WPSL, Pangkalan Truk Kecipir WPSL, dan Alun-alun WPSTL.

BACA JUGA:Ini 8 Cara Untuk Mendaftar Bansos 2023 Secara Online, Praktis Hanya Lewat Hp!

"Sampling VCT, sengaja dilakukan secara berkala. Personelnya, gabungan dari sejumlah puskesmas terdekat dan pengelola program HIV/AIDS ," terangnya.

Berdasarkan pemetaan populasi kunci, lanjut Imam, sasarannya tidak hanya Wanita Pekerja Seks Langsung. Namun, juga menyasar komunitas Lesiban, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT-red). Sebab, kategori itu dinilai sangat rentan terjadinya penularan HIV/ AIDS. Sehingga, diharapkan hasil pemetaan populasi kunci menjadi acuan pasti potensi penyebaran kasus baru.

BACA JUGA:Ini Kabar Gembira Di Bulan Juli 2023! Simak Baik-Baik Bagi Penerima Bansos PKH dan BPNT

Sementara itu, Plt  Subkor Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Fatqiatur Rohmah menambahkan, fokus pemetaan titik rawan populasi kunci yang rentan tertular HIV/ AIDS memang menyasar LGBT. Sebab, berdasarkan hasil pemetaan VCT secara berkala tercatat penderita baru terkonfirmasi positif tertular HIV/ AIDS. Sehingga, dengan melibatkan stakehloder terkait hasil pemetaan dan estimasi populasi kunci lebih maksimal.

BACA JUGA:Info Penting! Bagi Anda yang Belum Pernah Mendapatkan Program Bansos PKH, Begini Cara Mendaftarnya

"Stakeholder yang dilibatkan, yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinsos, DP3KB, Bagian Kesra, Satreskrim, Satpol PP, Puskesmas Bulakamba, Puskesmas Jatirokeh, Skretariat KPA, Yayasan TEKAD dan Paguyuban Waria," tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jateng.disway.id