Buah Lontar Bagus untuk Diet, Ini Dia 4 Manfaatnya Bagi Tubuh

 

DISWAYJATENG.ID – Mengonsumsi buah sangat dianjurkan oleh setiap orang, hal tersebut bukan tanpa alasan. Hal ini karena kandungan nutrisi yang ada di dalam buah sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita.

Bahkan di cuaca yang tidak mesti seperti sekarang mengonsumsi buah sangat bagus bagi kelangsungan kesehatan kita. Salah satu buah yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh yakni lontar.

Lontar sendiri termasuk buah dengan kandungan air yang tinggi dan memiliki tekstur yang halus, bahkan selain rasanya yang enak manfaat buah lontar nyatanya banyak karena di dalamnya terdapat nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Buah lontar tumbuh berkelompok di pohon palem tinggi yang berasal dari Asia Selatan dan Tenggara di wilayah Indomalaya, bahkan buah ini memiliki daging berbentuk putih bening seperti kolang-kaling.

Sedangkan manfaat buah lontar cukup banyak dan termasuk ke dalam buah yang cukup digemari terutama di Indonesia, hal tersebut karena kaya akan mineral dan vitamin, buah lontar menjadi pilihan yang sehat untuk orang yang sedang diet atau menderita diabetes.

Bahkan banyak orang percaya bahwa lontar adalah obat alami untuk sejumlah penyakit, dimana buah ini juga dapat membantu masalah pencernaan, hingga mencegah peradangan kulit.

Lontar termasuk buah dengan kandungan air yang tinggi dan memiliki tekstur yang halus, dan selain rasanya yang enak buah lontar nyatanya mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh.

BACA JUGA:Jarang diketahui, Ini Dia 5 Khasiat Buah Manggis untuk Ibu Hamil

Seperti vitamin B, vitamin c,zat besi, seng, kalium, kalsium, fosfor, thiamin dan riboflavin, dan karena kandungan inilah manfaat buah lontar sangat beragam.

Berikut 4 manfaat buah lontar untuk kesehatan, yakni antara lain:

Sangat Baik untuk Pengidap Diabetes

Pencegahan diabetes merupakan salah satu manfaat lain dari buah lontar, dan dapat menjadi gula buatan yang membantu menghindari diabetes karena indeks glikemiknya yang rendah.

Jika kalian konsumsi buah lontar diyakini tidak mengakibatkan kenaikan gula darah yang signifikan, namun pasien dengan diabetes harus mempertimbangkan untuk mengonsumsinya pada tingkat yang sangat rendah.

Sumber: