Kebakaran Kapal Pelabuhan Jongor Kota Tegal Bertambah 5 Lagi, Jadi 57 Kapal. Ini Kata Ganjar

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengecek lokasi kebakaran kapal di Pelabuhan Jongor Kota Tegal-ist-jateng.disway.id
"Basarnas ini juga kami minta untuk turun ya, agar bisa kita keroyok. Yang penting dipadamkan dulu," ungkap Ganjar.
Setelah proses pemadaman dan evakuasi bangkai kapal selesai, lanjut Ganjar, akan diambil langkah berikutnya. Yaitu mendesain ulang pelabuhan dan menyiapkan regulasi yang tegas agar kejadian serupa tidak terulang.
"Pasca itu saya sudah minta tadi dari Pemkot, dari Pemprov, dari KKP juga untuk kita re-design. Bagaimana regulasinya, bagaimana secara fisiknya agar ini bisa diatur dan tidak terulang. Aturannya mesti keras," katanya.
Aturan tersebut juga berkaitan dengan asuransi kapal milik nelayan. Sebab, dari 57 kapal yang terbakar, semuanya tidak diasuransikan oleh pemiliknya. Apalagi, ada yang memiliki lebih dari satu kapal.
"Memang setelah saya tanya, satu pun tidak ada yang diasuransikan. Ini rasa-rasanya kami perlu edukasi dari HNSI, penting kapal diasuransi. Tadi ada dua kalau nggak salah yang memiliki lima kapal. Pasti kerugiannya cukup besar," tegasnya.
Di samping menuntaskan proses pemadaman api, Ganjar juga sudah menyiapkan bantuan bagi para nelayan, khususnya nelayan yang terdampak dan tidak bisa melaut.
BACA JUGA:Kebakaran Kapal di Pelabuhan Jongor Tegal, Ganjar: Sudah Ditangani Tim, Tidak Ada Korban Jiwa
"Kami minta para nelayan yang tidak bisa melaut hari ini, kami kasih bantuan makanan dulu karena selama beberapa hari ini, ia akan kesulitan," kata Ganjar.
Diketahui, sebanyak 52 kapal yang bersandar di Pelabuhan Jongor, Kota Tegal, ludes terbakar pada Senin 14 Agustus 2023 malam. Puluhan kapal yang terbakar itu dimiliki 26 pengusaha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jateng.disway.id