Nikmati Pasar Loak di Tengah Kota Yogyakarta, Namanya Pasar Klitikan Sentir! Barangnya Unik dan Vintage

Nikmati Pasar Loak di Tengah Kota Yogyakarta, Namanya Pasar Klitikan Sentir! Barangnya Unik dan Vintage

Pasar klitikan sentir di tengah kota Yogyakarta--

DISWAYJATENG.ID - Nikmati pasar loak di tengah kota Yogyakarta, namanya pasar klitikan sentir dengan barang yang unik dan vintage. pasar klitikan sentir adalah salah satu pasar tradisional yang unik dan khas di Yogyakarta, Indonesia.

Terletak di Jalan Patehan, dekat dengan Kraton Yogyakarta dan di samping pasar Beringharjo, pasar ini menawarkan pengalaman berbelanja yang berbeda dari pasar modern pada umumnya.

Klitikan Sentir: Sebuah Pengenalan

Klitikan Sentir adalah bentuk pasar tradisional khas Yogyakarta yang berbeda dari pasar-pasar pada umumnya. Istilah "klitikan" mengacu pada area kecil tempat pedagang menggelar dagangan mereka di tanah atau trotoar, sedangkan "sentir" berasal dari bahasa Jawa yang berarti "membeli dengan harga tinggi".

Pasar Klitikan Sentir dinamakan demikian karena menggambarkan karakteristik khas dari pasar tradisional ini di Yogyakarta.

1. Klitikan

Istilah "klitikan" mengacu pada area kecil tempat pedagang menggelar dagangan mereka di tanah atau trotoar. Di pasar ini, para pedagang biasanya menempatkan dagangan mereka di atas tikar atau kain di trotoar, bukan di dalam bangunan toko.

Tempat ini berfungsi sebagai "toko" sementara bagi pedagang dan memberi mereka kesempatan untuk berjualan di tempat yang strategis dan mudah diakses oleh pembeli.

2. Sentir

Asal kata "sentir" berasal dari bahasa Jawa yang berarti "membeli dengan harga tinggi." Hal ini menunjukkan bahwa dalam pasar ini, harga barang biasanya ditawar oleh pembeli dan dijual dengan harga yang lebih tinggi daripada harga aslinya.

Tawar-menawar merupakan bagian dari tradisi transaksi di pasar tradisional seperti Klitikan Sentir. Interaksi ini mejadi hal yang sangat mengundang ketertarikan.

Jadi, nama "Pasar Klitikan Sentir" merujuk pada pasar tradisional khas Yogyakarta di mana para pedagang menjual barang dagangan mereka di tempat yang sederhana seperti trotoar atau tikar.

Pembeli berinteraksi dengan para pedagang untuk menawar harga barang yang ingin mereka beli. Nama ini mencerminkan nuansa pasar tradisional yang ramah, hangat, dan penuh kehidupan di Yogyakarta.

Suasana dan Pengalaman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: