Tak Lebih Aman dari Rokok, Inilah 5 Bahaya Menghisap Vape Bagi Kesehatan
Ilustrasi Bahaya Menghisap Vape--pinterest
DISWAYJATENG.ID - Selain rokok tembakau, vape atau vapor juga sudah menjadi bagian dari gaya hidup anak-anak muda masa kini.
Banyak yang mengira bahwa vape atau rokok elektrik adalah alternatif yang lebih aman dibandingkan dengan rokok tembakau yang punya bahaya cukup jelas.
Banyak juga yang membanding-bandingkan lebih bahaya vape atau rokok.
Vape terdiri dari sebuah baterai, sebuah cartridge yang berisi cairan, dan sebuah elemen pemanas yang dapat menghangatkan sekaligus menguapkan cairan tersebut ke udara.
Produk ini mengandung nikotin, yaitu zat adiktif yang juga ditemukan dalam tembakau. Selain itu Vape juga mengandung zat berbahaya lainnya yang dapat membahayakan kesehatan penggunanya.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut bahaya vape bagi kesehatan:
1. Risiko Pernapasan
Penggunaan vape dapat menyebabkan berbagai masalah pernapasan karena paparan zat kimia yang terdapat dalam cairan vape dan uapnya.
Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, tenggorokan, dan paru-paru. Beberapa orang melaporkan mengalami batuk yang persisten dan sesak napas setelah menggunakan vape.
Paparan yang berulang dari uap vape dapat menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan dan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, termasuk risiko terkena kondisi paru-paru serius.
2. Efek pada Jantung
Vape mengandung nikotin, bahan aditif, dan partikel lainnya yang dapat mempengaruhi fungsi kardiovaskular.
Nikotin, yang terdapat dalam banyak cairan vape, meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Selain itu, beberapa studi menunjukkan bahwa paparan terhadap partikel mikroskopis dalam uap vape juga dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan inflamasi sistemik, yang juga dapat menyebabkan gangguan kardiovaskular.
3. Efek pada Paru-paru
Penggunaan vape dapat menyebabkan efek negatif pada paru-paru karena adanya paparan langsung terhadap zat kimia dalam cairan vape dan uapnya.
Meskipun beberapa orang mungkin menganggap vape lebih aman daripada rokok tembakau, namun uap vape juga mengandung berbagai bahan kimia berbahaya.
BACA JUGA:Sering Diabaikan dan Dianggap Tak Bernilai, Ternyata Buah Kersem Sangat Bermanfaat Bagi Kesehatan
Beberapa bahaya pada paru-paru akibat vape antara lain:
Pneumonitis Kimia
Beberapa kasus pneumonitis kimia atau lipoid telah terkait dengan penggunaan vape. Ini adalah kondisi peradangan paru-paru yang disebabkan oleh menghirup minyak atau lemak dalam cairan vape.
Pneumonitis ini bisa menyebabkan gejala seperti batuk, sesak napas, dan nyeri dada.
Kerusakan Sel Paru-paru
Zat kimia dalam vape dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel paru-paru dan merusak saluran pernapasan.
Paparan jangka panjang dapat menyebabkan peradangan kronis, yang berpotensi mengganggu fungsi paru-paru secara keseluruhan.
Risiko Penyakit Paru-paru
Penggunaan vape telah dikaitkan dengan peningkatan risiko mengembangkan berbagai penyakit paru-paru, termasuk bronkitis kronis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan kondisi serius lainnya.
4. Efek pada Otak
Penggunaan vape, terutama pada remaja, dapat berdampak negatif pada perkembangan otak.
Otak remaja masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang intensif, sehingga rentan terhadap pengaruh zat-zat kimia seperti nikotin yang terdapat dalam cairan vape.
Penggunaan nikotin pada remaja dapat mempengaruhi fungsi kognitif, termasuk perhatian, memori, dan kemampuan belajar.
Remaja cenderung lebih rentan terhadap kecanduan nikotin, yang dapat menyebabkan ketergantungan pada vape dan bahkan rokok tembakau.
5. Paparan Zat Berbahaya
Cairan vape mengandung berbagai zat kimia, termasuk nikotin, propilen glikol, gliserin, dan berbagai senyawa rasa dan aditif lainnya.
Meskipun dalam beberapa kasus vape tanpa nikotin juga tersedia, tetap saja terdapat zat-zat kimia berbahaya dalam cairan vape yang dapat menyebabkan efek negatif pada kesehatan.
Banyak cairan vape mengandung nikotin, yang sangat adiktif dan dapat menyebabkan kecanduan pada penggunanya.
Selain bahan kimia dalam cairan vape, penggunaan vape yang tidak benar atau perangkat vape yang rusak dapat menyebabkan ledakan atau kebakaran, menyebabkan cedera serius.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber