Tak Hanya Enak Didengar Ternyata Inilah Keunikan Bahasa Sunda, Nomor 4 Sama Dengan Jawa!

3. Bentuk Verba Khas

Bahasa Sunda memiliki bentuk verba khas yang mencirikan kata kerja dalam berbagai situasi, seperti bentuk dasar, bentuk berulang, bentuk intensitas, dan bentuk kebiasaan.

4. Krama dan Ngoko

Seperti bahasa Jawa, bahasa Sunda juga memiliki sistem bentuk bahasa yang berbeda untuk menyatakan tingkat kesopanan dan kesantunan, yaitu krama (tinggi) dan ngoko (rendah).

Krama adalah bentuk bahasa yang lebih sopan dan digunakan untuk berbicara kepada orang yang lebih tua, seseorang dengan status sosial yang lebih tinggi, atau dalam situasi resmi.

Sedangkan ngoko adalah bentuk bahasa yang lebih kasual dan digunakan untuk berbicara dengan teman sebaya, orang yang lebih muda, atau dalam situasi yang lebih santai.

5. Keberagaman Dialek

Di wilayah Sunda, terdapat beragam dialek yang berbeda dalam pengucapan dan kosakata. Dialek-dialek ini dapat berbeda secara signifikan antara satu wilayah dengan wilayah lain.

6. Pengaruh Budaya

Bahasa Sunda mencerminkan keberagaman budaya dan tradisi masyarakat Sunda. Banyak ungkapan dan kata yang menggambarkan nilai-nilai, adat istiadat, serta kearifan lokal masyarakat Sunda.

Budaya Sunda mempengaruhi kosakata dan istilah-istilah khusus yang digunakan dalam bahasa Sunda. Misalnya, kosakata terkait dengan adat istiadat, tradisi, makanan khas.

Selain itu, alat musik tradisional, dan aspek-aspek budaya lainnya sering kali diwakili oleh kata-kata khas dalam bahasa Sunda.

7. Bahasa Daerah yang Vital

Bahasa Sunda adalah salah satu bahasa daerah di Indonesia yang masih cukup vital dan digunakan secara luas oleh masyarakat dalam berbagai situasi, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam kesenian dan sastra.

Keunikan-keunikan ini membuat bahasa Sunda memiliki nilai budaya dan penting bagi identitas masyarakat Sunda. Meskipun bahasa Indonesia adalah bahasa resmi, bahasa daerah seperti bahasa Sunda tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia(*)

Sumber: