Ini Dia Asal Usul Unik Tentang Gereja Ayam di Magelang

Ini Dia Asal Usul Unik Tentang Gereja Ayam di Magelang

Ini Dia Asal Usul Unik Tentang Gereja Ayam di Magelang-disway jateng-

DISWAYJATENG.ID – Jika kita mendengar tentang Gereja Ayama tentu dibenak kita akan berfikir, apakah benar gerajanya berbentuk ayam. Nah itu dia, karena nama wisata yang satu ini sangat unik dan memamng benar bentuknya adalah ayam.

Bagi kalian yang penasaran dengan wisata Gereja Ayam yang ada di Magelang ini bisa langsung saja datang kelokasi.  Gereja ayam yakni sebuah bangunan yang menarik untuk dikunjungi, kawasan ini berada di daerah magelang dan menjadi destinasi wisata baru setelah Nicholas Saputra dan Dian Satrowardoyo mengunjungi kawasan ini.

Hal tersebut sebab dengan acting yang memukau mereka mampu membuat Gereja Ayam menjadi sebuah kawasan viral. Kabupaten Magelang sebuah kabupaten yang berada di perbatasan antara jawa tengah dan Yogyakarta ini mempunyai pesona tersembunyi yang mampu mengalihkan perhatian wisatawan.

Apalagi Kabupaten Magelang sudah pernah digunakan sebagai tempat syuting beberapa film box office Indonesia. Berikut adalah asal mula adanya wisata satu ini, antara lain:

Asal mula Adanya Gereja Ayam

Berdasarkan catatan sejarah Gereja Ayam ini memiliki cerita yang cukup unik, yakni dimana tempat ini dibangun sebagai sarana untuk peribadatan. Pendiri bangunan ini bernama Daniel Alamsjah.

Konon ceritanya, Daniel mendapatkan sebuah mimpi tentang kawasan ini, mimpi itu terus berlanjut hingga pada akhirnya, Daniel pun pergi berlibur ke Magelang tepatnya di candi Borobudur.

Nah sebelum sampai di kawasan ini Daniel bertemu dengan seorang warga, dimana warga tersebut hendak mengambil kayu di suatu tempat yang cukup jauh. Daniel pun mengikuti orang tersebut, nah sesampainya di tempat pencarian kayu ini Daniel pun sedikit terkejut.

Karena tempat ini ada di dalam mimpi Daniel hingga orang yang bekerja sebagai pegawai biasa di Jakarta ini memutuskan untuk membangun rumah ibadah, dengan arsitektur mirip dengan burung merpati.

Burung merpati merupakan simbol perdamaian dari roh kudus, oleh karena itu gereja ini dibangun menyerupai burung merpati, nah di kawasan ini ada sebuah bukit yang pada awalnya belum dikenal, dan masih menjadi sebuah bukit biasa saja.

Tetapi, setelah hadirnya pembangunan kawasan ini bukit yang indah ini pun di beri nama bukit Rhema. Arti dari bukit rhema sendiri adalah firman yang hidup, oleh karena itu kawasan ini seakan menjadi tempat wisata religi yang begitu menarik untuk dikunjungi.

Kawasan ini pun pernah mendapat penolakan dari warga. Sehingga, gereja ayam pun sempat mangkrak dan berhenti pembangunannya. Tetapi, setelah 4 tahun penolakan tersebut, Gereja ayam ini dilanjutkan dan dijadikan sebagai kawasan wisata.

Alamat dan Petunjuk Jalan

Alamat kawasan ini berada di Dusun Gombong, Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Magelang. Untuk menuju ke kawasan ini pun cukup mudah hanya berjarak sekitar 3, 9 km dari candi Borobudur.

Bisa juga menggunakan transportasi umum, akan tetapi menggunakan transportasi umum sangat tidak disarankan. Angkutan umum tidak bisa mencapai Gereja Ayam, jadi bila wisatawan masih memaksakan diri untuk naik angkutan umum harus berjalan cukup jauh bahkan bisa lebih dari 2 jam.

Bila menggunakan kendaraan pribadi para wisatawan bisa mengunjungi candi Borobudur sebagai titik poinnya. Setelah sampai di taman candi Borobudur wisatawan bisa belok ke kiri, melewati jalan Borobudur – salaman.

Ikuti jalan hingga sampai di sebuah gang yang menjadi jalan bagi wisatawan menuju ke Bukit Rhema, ada beberapa papan petunjuk yang bisa dimanfaatkan sebagai panduan menuju parkiran bukit rhema. Setelah itu bisa kalian lanjutkan jalan kaki sekitar 200 meter.

BACA JUGA:Penasaran dengan Wisata Alam yang Menark di Magelang? No 4 Paling Indah

Demikian itulah pembahasan kita mengenai asal mula adanya Gereja Ayam Magelang, semoga bermanfaat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: