Waduh Ternyata Begini! Inilah 7 Dampak Akibat Sering Tidak Menggunakan Sunscreen
Dampak Akibat Sering Tidak Menggunakan Sunscreen--pinterest
DISWAYJATENG.ID - Sunscreen atau tabir surya merupakan rangkaian perawatan yang membantu melindungi kulit wajah dari paparan sinar matahari. Sunscreen bahkan menjadi skincare paling mendasar yang sebaiknya digunakan. Tanpa tabir surya, beberapa akibat tidak memakai sunscreen yang buruk pun akan bermunculan.
Apalagi tinggal di negara tropis seperti Indonesia, membuat Anda harus getol menggunakan tabir surya setiap 2-3 jam sekali agar kulit mendapatkan proteksi maksimal. Sayangnya, sebagian orang masih mengabaikan pentingnya pemakaian tabir surya.
Meski tak dirasakan secara langsung, namun dampak buruk tidak memakai sunscreen akan terasa mengganggu di masa mendatang.
Berikut 7 dampak permasalahan kulit apabila tidak rajin menggunakan sunscreen.
1. Penuaan Dini
Melewatkan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan lebih mudah mempercepat penuaan dini pada kulit. Tetap gunakan tabir surya meski hanya berada di dalam ruangan.
Jika tidak, dampaknya bisa memengaruhi elastisitas kulit. Selain itu, garis-garis halus dan kerutan juga rentan muncul sehingga kulit wajah terlihat kurang kencang.
2. Flek Hitam
Bagi wanita, biasanya flek hitam akan muncul saat berusia 40 tahun ke atas. Namun, munculnya flek hitam bisa lebih dini jika Anda tidak rutin memakai tabir surya.
Sebab, sinar UV dapat meningkatkan melanin atau pigmen pada kulit. Meningkatnya produksi melanin pada beberapa area kulit akan membuat area tersebut menggelap sehingga menimbulkan flek hitam.
3. Muncul Kemerahan Pada Kulit
Kemerahan pada kulit dapat terjadi pada jaringan kulit ketika terkena radiasi UV yang berbahaya. Kondisi ini juga bisa menjadi salah satu tanda peradangan, bagian dari proses penyembuhan alami kulit yang rusak akibat sinar UV.
Selain melindungi kulit dari sinar UV, menggunakan tabir surya terbaik secara rutin juga dapat menenangkan kulit dan membantu mengurangi kemerahan pada kulit.
4. Resiko Kanker Kulit
Dampak negatif lainnya adalah risiko kanker kulit. Penyakit ini yang paling menakutkan, salah satu penyakit yang disebabkan oleh berubahnya susunan DNA pada kulit.
Hal ini dapat dipicu oleh sinar UVA yang dipancarkan oleh sinar Matahari, di mana dalam jangka panjang dapat mengubah struktur DNA pada kulit.
BACA JUGA:Cek Skincaremu! Inilah 8 Kandungan yang Membahayakan Kulit
5. Kulit Terbakar
Kulit yang kurang mendapat proteksi juga lebih mudah terbakar (sunburn) sehingga timbul kemerahan serta terasa perih.
Kejadian kulit terbakar biasanya diakibatkan oleh paparan sinar matahari yang menyengat secara berulang. Jika dibiarkan, kulit bisa melepuh, merusak lapisan epidermis, hingga terasa perih.
6. Peradangan Kulit
Paparan sinar matahari juga bisa memicu peradangan yang ditandai dengan kemerahan. Utamanya, bagi pemilik kulit sensitif dan berjerawat, peradangan bisa memperparah kondisi jerawat.
Agar pemakaian tabir surya tak sampai menyumbat pori-pori, lakukan double cleansing. Cara ini membuat kotoran dapat terangkat sempurna.
7. Timbul Jerawat
Selain rutin menggunakan sunscreen di luar ruangan, kamu juga perlu menggunakannya di dalam ruangan. Sinar UV dapat menembus kaca jendela. Oleh karena itu, penting untuk memakai tabir surya , bahkan saat kamu hanya berada di dalam rumah atau di dalam mobil.
Kamu juga perlu menggunakan tabir surya untuk mencegah timbulnya jerawat. Hal ini karena tabir surya umumnya mengandung zinc oxide yang mempunyai berbagai macam fungsi untuk jerawat, salah satunya mencegah peradangan kulit yang memicu timbulnya jerawat.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber