Petani Keluhkan Harga Bawang Merah Anjlok

Petani Keluhkan Harga Bawang Merah Anjlok

Petani bawang merah di Desa Krasak, Kecamatan Brebes memanen tanaman bawang merah. --

BREBES, DISWAYJATENG - Memasuki panen raya, harga bawang merah di Kabupaten Brebes terjun bebas. Harga yang awalnya Rp25 ribu per kg anjlok menjadi Rp15 ribu per kg. Kondisi ini pun dikeluhkan para petani.

Hal itu diungkapkan Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Kabupaten Brebes Juwari, Senin (10/7).

BACA JUGA:Petani Bawang Merah Kesulitan Air Irigasi, Comberan Pun Jadi Tapi Biaya Produksi Tinggi

Juwari mengatakan, ada beberapa faktor atas anjloknya harga bawang merah saat ini. Salah satunya, daerah lain juga sedang masuk masa panen raya.

Selain di Brebes, panen raya bawang merah juga terjadi di Kabupaten Nganjuk dan Pati. Sehingga memengaruhi harga bawang merah saat ini. Dengan masuk masa panen raya dibeberapa daerah, stok bawang merah di Pasar Kramatjati, Jakarta sangat banyak.

"Normalnya 25 truk pengangkut bawang merah, saat ini hampir 42 truk pengangkut bawang merah ada di pasar itu. Satu truknya berkapasitas 7 ton bawang merah. Jadi, saat ini adanya panen raya di beberapa daerah jelas mempengaruhi harga bawang saat ini," jelasnya.

BACA JUGA:150 Hektar Lahan Bawang Merah di Brebes Siap Panen Raya, Berapa Harganya?

Bahkan, lanjut Juwari, di Brebes sendiri hingga Agustus mendatang ada total 8 ribu hektar lahan bawang merah yang bakal masuk masa panen.

Menurutnya, dengan kondisi harga seperti saat ini, banyak petani yang menyimpan hasil panennya. Ada juga sebagian petani yang terpaksa menjual hasil panenanya karena untuk menutup ongkos tanam.

"Anjloknya harga bawang merah bisa menjadi perhatian dari pemerintah. Sehingga, petani bawang merah, khususnya di Brebes tidak mengalami kerugian. Petani bawang merah hanya bisa berharap, harga bawang merah bisa kembali naik dan stabil," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: