Ini Dia 6 Faktor Utama dari Penularan HIV yang Jarang Disadari, Apa Saja?

Ini Dia 6 Faktor Utama dari Penularan HIV yang Jarang Disadari, Apa Saja?

--

DISWAYJATENG.ID - HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan salah satu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan sangat berbahaya.

Penularan HIV dapat terjadi melalui berbagai cara, dan penting bagi kita untuk memahami faktor utama yang berkontribusi pada penyebaran virus ini.

Dalam artikel ini, kami akan membahas faktor-faktor utama penularan HIV dan pentingnya kesadaran akan cara-cara penyebarannya.

1. Kontak Seksual yang Tidak Aman

Salah satu faktor utama penularan HIV adalah melalui kontak seksual yang tidak aman.

Berhubungan badan tanpa penggunaan kondom dengan pasangan yang terinfeksi HIV meningkatkan risiko penularan virus.

Sehingga hal ini terutama berlaku untuk hubungan seksual penetratif, baik vaginal maupun anal.

Baik hubungan heteroseksual maupun homoseksual, jika tidak dilindungi dengan kondom, dapat menyebabkan penularan HIV.

Oleh karena itu, penting bagi individu yang aktif secara seksual untuk menggunakan kondom dengan benar dan konsisten serta memperhatikan status HIV pasangan mereka.

2. Berbagi Jarum Suntik

Penggunaan jarum suntik yang tidak steril dan berbagi alat suntik untuk penggunaan narkotika yang disuntikkan (NAPZA) juga merupakan faktor utama penularan HIV.

Jarum dan alat yang terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi HIV dapat menghantarkan virus ke dalam aliran darah orang lain saat digunakan kembali.

Injeksi NAPZA dengan jarum yang bersih dan steril serta tidak berbagi alat suntik adalah langkah penting untuk mencegah penularan HIV di kalangan pengguna NAPZA.

3. Transfusi Darah dan Transplantasi Organ yang Tidak Aman

Meskipun penularan HIV melalui transfusi darah atau transplantasi organ sangat jarang terjadi saat ini karena adanya tes dan prosedur pengujian yang ketat, tetapi faktor ini masih menjadi masalah di beberapa negara atau wilayah dengan praktik medis yang kurang standar.

Penting untuk memastikan bahwa semua transfusi darah dan transplantasi organ dilakukan dengan standar keamanan yang tinggi dan menggunakan tes yang akurat untuk mendeteksi adanya HIV pada donor.

BACA JUGA:Ini Dia 5 Perbedaan Manfaat Air Mineral dan Air Putih Biasa, Lebih Baik yang Mana?

4. Transmisi dari Ibu ke Anak

Ibu yang terinfeksi HIV dapat mentransmisikan virus kepada bayi mereka selama kehamilan, persalinan, atau menyusui. Ini disebut sebagai transmisi vertikal.

Namun, dengan adanya terapi antiretroviral (ARV) yang efektif, risiko transmisi HIV dari ibu ke anak dapat dikurangi secara signifikan.

Penggunaan ARV oleh ibu hamil, prosedur persalinan yang aman, dan penghentian menyusui dari payudara ibu yang terinfeksi HIV adalah langkah-langkah yang penting untuk mengurangi risiko transmisi vertikal HIV.

5. Praktik Medis yang Tidak Aman

Praktik medis yang tidak aman, seperti penggunaan jarum suntik yang tidak steril atau tidak mencukupi, juga dapat menjadi faktor penularan HIV.

Terutama di daerah dengan sumber daya medis yang terbatas, penting untuk memastikan bahwa semua alat medis yang digunakan steril, termasuk jarum suntik, alat pembedahan, dan alat diagnostik lainnya.

6. Kurangnya Kesadaran dan Edukasi

Kurangnya kesadaran dan edukasi tentang HIV/AIDS juga merupakan faktor utama penularan virus ini.

Ketidakpahaman tentang cara penyebaran HIV, penggunaan kondom, dan pentingnya pengujian HIV dapat menyebabkan perilaku berisiko yang meningkatkan risiko penularan.

Edukasi yang tepat, kampanye penyuluhan, dan penggunaan sumber daya yang tersedia untuk meningkatkan kesadaran tentang HIV/AIDS sangat penting dalam memerangi penyebaran virus ini.

Untuk mengurangi penularan HIV, penting bagi kita untuk memahami faktor utama yang berkontribusi pada penyebaran virus ini.

Kontak seksual yang tidak aman, berbagi jarum suntik, transfusi darah dan transplantasi organ yang tidak aman, transmisi dari ibu ke anak, praktik medis yang tidak aman, dan kurangnya kesadaran dan edukasi adalah faktor-faktor utama yang harus kita waspadai.

 

Dengan kesadaran yang lebih tinggi, pencegahan yang tepat, dan akses yang memadai ke pengujian HIV dan perawatan yang layak, kita dapat mengurangi penularan HIV dan melindungi diri sendiri serta orang-orang di sekitar kita. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: