Terjadi 41 Kali Gempa Susulan Yang Terjadi Saat Malem, Ini Penjelasannya!

Terjadi 41 Kali Gempa Susulan Yang Terjadi Saat Malem, Ini Penjelasannya!

Kerusakan akibat gempa--Terjadi 41 Kali Gempa Susulan Yang Terjadi Saat Malem

DISWAYJATENG.ID - Gempa berkekuatan magnitudo (M) 6 di Kabupaten Bantul berdampak pada rusaknya puluhan bangunan di sejumlah wilayah. BPBD Bantul juga mencatat 6 orang luka ringan dan satu orang meninggal.

Sabtu (1/7/2023) Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanta mengatakan hingga Jumat (30/6) pukul 23.45 WIB, gempa tersebut menyebabkan kerusakan bangunan di 12 Kapanewon yang ada di Kabupaten Bantul. 12 Kapanewon itu meliputi Bambanglipuro, Dlingo, Imogiri, Jetis, Kasihan, Kretek, Pajangan, Pandak, Piyungan, Pleret, Pundong dan Sanden.

Total dampak sementara 35 lokasi, dengan rincian Kapanewon Bambanglipuro 1 lokasi, Dlingo 2 Lokasi, Imogiri 3 lokasi, Jetis 1 lokasi, Kasihan 2 lokasi, Kretek 5 lokasi, Pajangan 1 lokasi, Pandak 1 lokasi, Piyungan 1 lokasi, Pleret 1 lokasi, Pundong 3 lokasi dan Sanden 14 lokasi," kata Agus kepada wartawan.

Selain itu, gempa bumi juga menimbulkan korban luka-luka hingga meninggal dunia. Namun, ia menyebut penyebab korban meninggal dunia karena kaget adanya gempa sehingga memicu serangan jantung.

Korban luka ringan, kata Agus, telah mendapatkan penanganan dan perawatan oleh PSC 119 Dinkes Bantul, PMI Bantul, RSPS, RS PKU Muhammadiyah Bantul dan RS UII.

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Setelah gempa itu, terjadi 41 gempa susulan.

"Sebanyak 41 kali gempa susulan pasca gempa 6,0 di selatan Yogyakarta," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/7/2023).

 

Diketahui, gempa berkekuatan M 6 yang berpusat di barat daya Bantul itu terjadi sekitar pukul 19.57 WIB. Guncangan gempa tersebut dirasakan di sejumlah daerah, bahkan hingga ke Jakarta.

Gempa ini mengakibatkan satu orang warga Pedukuhan Wonodoro, Kalurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro, meninggal dunia. Dilansir detikJateng, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antonio Hutagaol menjelaskan ada satu warga tersebut bukan meninggal karena tertimpa reruntuhan material bangunan.

 

"Ada satu warga Mulyodadi atas nama Sudirah 67 tahun meninggal dunia karena kaget dan terjatuh dari tempat tidur saat gempa," kata Antonio, Jumat (30/6) malam.

 

Selain satu Antonio mengungkapkan ada satu warga Srandakan yang mengalami luka-luka akibat tertimpa lepan. Untuk diketahui, lepan merupakan alat pertukangan untuk proses plester dinding atau tembok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: terjadi 41 kali gempa susulan yang terjadi saat malem