Ini Dia Berbagai Beberapa Tempat Wisata Menarik di Jepara
Ini Dia Berbagai Beberapa Tempat Wisata Menarik di Jepara-disway jateng-
DISWAYJATENG.ID – Berlibur di pantai merupakan hal yang paling sering orang lakukan untuk menenangkan diri, bahkan pantai selalu memberikan ketenangan dan rasa bahagia. Semua rasa gundah yang ada seakan dibawa pergi oleh deburan ombak, dan menggantinya dengan rasa yang baru.
Pada Daerah Jepara terdapat beberapa pantai yang harus kalian kunjungi, antaranya Pantai Kartini, Pantai Teluk Awur, Pantai Bandengan, Pantai Ngelo, dan masih banyak lagi.
Kali ini saya akan membahas mengenai berbagai tempat wisata yang ada di Jepara salah satunya adalah Pantai Teluk Awur. Pantai ini sempat ditutup beberapa waktu lalu untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Jepara.
Saat ini sudah dibuka kembali meskipun keadaannya belum terlalu ramai seperti sedia kala. Hal itu mungkin dikarenakan karena adanya tumpukan sampah yang dibawa oleh ombak.
Hal itu memang selalu terjadi jika musim penghujan tiba, sampah tersebut terbawa oleh derasnya arus air dan mengakibatkan tumpukan sampah di pinggir pantai.
Namun petugas pantai dan para pedagang selalu bersama-sama membersihkan tumpukan sampah tersebut. Itulah sebabnya mengapa kita tidak boleh membuang sampah sembarangan, karena sampah kita musibah untuk orang lain.
1. Pantai Teluk Awur
Jika kalian ingin menikmati keindahan alam pantai secara gratis,maka datanglah ke Pantai Teluk Awur yang berjarak sekitar 5 km dari pusat kota Jepara. Di pantai ini kalian bisa menikmati pantai dengan berenang atau hanya sekadar bermain air laut.
Tapi perlu kalian ingat selalu berhati-hati jika berenang selalu waspada apabila ada ombak besar. Dan jangan lupa tetap jaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarang di pantai ini.
2. Masjid Mantingan
Masjid ini terletak di Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan dan tidak hanya sekadar tempat beribadah saja. Masjid Mantingan memiliki keunikan yang layak menjadi destinasi wisata religi.
Masjid ini tergolong sebagai masjid kuno yang konon dibangun pada masa Kesultanan Demak. Keunikan tampak pada bangunannya yang bergaya Tiongkok, bahkan bahan baku materialnya juga didatangkan langsung dari Makao.
Bagian lantai dan tangga dilapisi ubin buatan Tiongkok, sementara dinding luar dan dalam dihiasi dengan piring tembikar berwarna biru. Pada dinding sebelah imam dan khatib berhias relief margasatwa dan penari. Sungguh menarik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: