Ini Dia Sejarah Gua Jepang yang Berada di Kabupaten Brebes!
Ini Dia Sejarah Gua Jepang yang Berada di Kabupaten Brebes!-disway jateng-
DISWAYJATENG.ID – Gua Jepang adalah salah satu destinasi tempat yang banyak masyarakat kunjungi karena banyak mengandung makna pada gua Jepang.
Brebes selalu menawarkan keindahan panorama hamparan hijau perkebunan teh pada kaki gunung slamet yaitu perkebunan teh Kaligua.
Bukan hanya itu saja daerah ini menawarkan pengalaman sejarah yang misterius seperti sejarah kebun teh Kaligua. Tempatnya terletak pada Dusun Kaligua Desa Pandansari Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes Jawa Tengah.
BACA JUGA:Sejarah Pabrik Gula di Daerah Jatibarang Brebes, Mengejutkan!
Tempat ini merupakan peninggalan dari zaman Belanda pada 1889 sampai masa mendekati kemerdekaan Indonesia. Kebun teh ini beralih oleh Jepang seiring berganti-ganti sampai sekarang oleh PTPN 9 perusahaan pada bidang perkebunan Indonesia.
Perkebunan teh ini terdapat gua yang menyimpan kisah tragis pejuang Indonesia pada masa penjajahan Kolonial Jepang. Jecak senjata jadi senjata tertumpuk semua berdirinya menjelang pertengahan abad 20. Bangsa Indonesia belum sepenuhnya terbebas dari penderitaan khususnya pada penjajahan selama kurun waktu 3 tahun yaitu 1942-1945.
Panglima Jepang menguasai Indonesia dan daerah pertama yang takluk adalah Kalimantan Timur dari lokasi ini menyebar hingga ke seluruh Nusantara. Untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya bangsa Jepang banyak mendirikan benteng pertahanan yang bernama bunker sering juga menyebutnya Gua Jepang.
Penjaranya ini adalah ruang tahanan ke dalam ini bisa 50meter, Ia mempunyai pekerja dari pagi sampai sore. Mereka bekerja kalau sudah sore sampai malam itu mereka bertahan sini. Gua Jepang menyimpan kisah tragis pejuang Indonesia pada masa kolonial Jepang.
Gua sepanjang 805 m yang menembus perbukitan pada tengah perkebunan itu sebagai tempat persembunyian tentara Jepang dari serangan musuh. Selain berperuntukkan sebagai tempat persembunyian tentara Jepang, gua itu juga sebagai pembantaian romusha.
Istilah penduduk pribumi yang menjadi perbudakan pada masa penjajahan Jepang yang memberontak kepada pemerintahan militer. Gua Jepang pada kaki gunung Slamet ini memiliki banyak ruang khusus seperti ruang tahanan kamar pasukan Jepang.
Dan pos penjagaan, gudang senjata, dapur, kamar kelelawar dan ruang ritual yang sudah ada untuk menghabisi jika tentara Jepang menang dalam perang. Gua ini berdiri oleh tentara Jepang saat kekaisaran Jepang berhasil mengambil kekuasaan Indonesia dari tangan Belanda pada masa perang dunia kedua.
Saat itu tentara Jepang membuat lorong-lorong yang melibatkan Para romusha sebagai tempat perlindungan senjata dan makanan hingga 1945. Menurut sejarawan pembuatan gua ini membutuhkan waktu 2 tahun.
Awalnya tempat ini hanya sebagai tempat persembunyian, akan tetapi belakangan ada sebuah cara besar. Jika Jepang menang dalam perang dunia kedua maka salah satu lokasi gua Jepang tersebut akan menjadi ruang menghabisi untuk kaum pria.
Tragedi bom Hiroshima dan Nagasaki membuat Jepang kalah dalam perang dunia ke 2 pada 1945 sehingga memupuskannya. Semenjak Jepang kalah perang lorong-lorong tersebut tidak pernah terpakai hingga 1980an, terbayang bagaimana angkernya tempat ini.
Menurut warga para pekerja yang menggali gua ini berjumlah sekitar 50-80 dengan penjagaan tidak lebih dari enam orang tentara Jepang setiap harinya. Cukup mengerikan jika kita membayangkan betapa tersiksanya orang terdahulu ketika membangun Gua Jepang ini.
Demikian pembahasan kita mengenai Gua Jepang yang berada pada daerah Brebes, semoga bisa bermanfaat. Untuk saran jika ingin ke tempat ini kita harus menjaga etika kita dan harus merawat tempat ini agar tidak kotor.
Kita harus bisa menjaga tempat sejarah ini karena untuk ilmu pengetahuan kita pada masa yang akan datang. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: