Sejarah Pabrik Gula di Daerah Jatibarang Brebes, Mengejutkan!

Sejarah Pabrik Gula di Daerah Jatibarang Brebes, Mengejutkan!

Sejarah Pabrik Gula di Daerah Jatibarang Brebes, Mengejutkan!-disway jateng-

DISWAYJATENG.ID Pabrik Gula pada jaman dahulu adalah suatu peninggalan sejarah pada masa penjajahan Belanda yang banyak membuat Pabrik Gula.

Manisnya komoditas gula saat zaman Hindia Belanda  khususnya pasca era tanam paksa Cultuurstelsel   Tahun 1830 membuat investasi perkebunan gula  partikelir bermunculan.

Pabrik Gula berdiri pada sejumlah daerah khususnya pada Pulau Jawa, salah  satu yang terbesar yakni pabrik gula Jatibarang Kabupaten  Brebes.

Pabrik gula Jatibarang berdiri 1842 oleh perusahaan NV mij tot exploitatie  der suiker onderneming. Pemilik adalah otto carel holmbreg yang merupakan  seorang pria berkebangsaan Belanda. Berdiri bersamaan dengan  pabrik gula dukuhwaringin yang berada pada daerah slawi.

Berdirinya SF Jatibarang tidak dapat kita pisahkan antara holmberg dengan lucassen yang awalnya  mengajukan sistem kontrak gula untuk  membangun sebuah perusahaan industri gula.

Pada awal Maret 1839 lucassen dan  holmberg yang saat itu berada pada Belanda, mengajukan petisi kepada raja Willem 1 atas dasar studi Mandiri.

Keduanya meminta agar memberikan kontrak gula  untuk membangun sebuah pabrik gula seluas 600 hektar pada Jawa. Namun niat kerjasama Lucassen  dan Holmberg untuk membangun  pabrik gula akhirnya gagal karena masalahnya  tidak satupun dari mereka memiliki pengetahuan. 

Seperti tentang pengolahan  tebu menjadi gula, Mereka berdua memutuskan untuk membangun pabrik gula sendiri-sendiri. Berbulan-bulan lamanya mereka mengarungi lautan  hingga akhirnya mereka sampai pada Pulau Jawa,  

mereka kemudian menuju sekitar Tegal. Yang  wilayah tanahnya menjadi sistem kontrak gula holmberg memberikan konsesi tanah  dekat wilayah Slawi yang letaknya tidak terlalu jauh dengan lucassen dan hoevenaar.

Mereka mendirikan pabrik gula kemanglen dan  Dukuhwaringin, Holmberg  membangun pabrik gula Adiwerna pada daerah Ujungrusi. Pada tahun itu juga ia membangun konstruksi awal  pabrik gula Jatibarang terlebih dahulu setelah  selesainya pembangunan pabrik gula Adiwerna. 

Holmberg kemudian melanjutkan pembangunan pabrik gula Jatibarang pada tahun 1842. Pabrik gula Jatibarang dan pabrik gula Adiwerna sendiri berdiri dengan sistem  Cultuurstelsel atau sistem tanam paksa.

Setelah berhasil mendirikan dua buah pabrik  gula Holmberg membangun sebuah pabrik gula  

lagi pada Desa Pagongan yang berdiri 1848. Beberapa tahun kemudian perusahaan gula milik  

Holmberg ini mengalami kesuksesan dan bisa  mengalahkan kesuksesan lucassen dan hoevenaar yang  lebih senior.

Pabrik gula Jatibarang ini  terakhir kali beroperasi pada 2017 hingga  saat hanya sebagai  agrowisata besaran hijau dan sejarah. Berada pada Jalan Raya Jatibarang  Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes Jawa  Tengah Indonesia.

Pabrik gula Jatibarang setelah  kemerdekaan Indonesia masuk dalam wilayah PTPN IX  (Persero), karena besarnya biaya operasional dan perawatan. Serta berkurangnya lahan untuk penanaman  tebu maka dari tiga pabrik gula gabung menjadi satu pada daerah Jatibarang.

pabrik gula Jatibarang  ini juga terdapat bangunan penting yaitu rumah Mbesaran. Mbesaran berasal dari kata Besan-an yang  artinya besar (rumah besar) sehingga masyarakat  sekitarnya menyebutnya dengan nama Mbesaran. 

Remise adalah salah satu  stasiun bagian yang ada dalam pabrik Gula Jatibarang  dan juga pabrik gula lainnya pada Indonesia. Kondisinya masih sangat baik  dari mulainya beridi pabrik ini tahun  

1842 hingga kini masih kokoh berdiri.

Hal ini  menandakan bahwa pada masa tersebut arsitektur membuat untuk jangka waktu yang lama  sehingga kualitasnya sangat baik. Bangunan remise menghadap ke timur dan terdiri  dari sembilan pintu masuk untuk Loco dan dapat  menyimpan sekitar 10 Loco atau lebih.

Bagian depan  remise juga terdapat sebuah meja putar untuk membalik arah lokomotif. Sekali lagi Pabrik  Gula Jatibarang adalah pabrik gula peninggalan Hindia Belanda.

Yang termasuk dalam komoditas yang ikut serta dalam program  Cultuurstelsel dan berdiri pada 1842.

Beralamat pada Jalan Raya tim nomor 1  penumpukan Jatibarang Kidul Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes Jawa Tengah Indonesia.

Demikian rangkuman mengenai sejarah berdirinya Pabrik Gula Jatibarang, semoga bisa bermanfaat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: